Covid-19: Relawan Mahasiswa di DIY Ditawari Insentif Bulanan Rp 7,5 Juta

Senin, 12 Juli 2021 18:00 WIB

Tenaga medis pos kesehatan Arief Dhamar berpose di Posko Dukungan Operasi Satgas Penanganan COVID-19 DIY, Kantor TRC BPBD DIY di Yogyakarta. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pernah mengungkap rencana menambah tenaga kesehatan dari kalangan fresh graduate atau mahasiswa baru lulus untuk membantu penanganan Covid-19. Terbaru, Pemerintah DIY menunjuk Politeknik Kesehatan Yogyakarta juga membuka posko rekrutmen relawan tenaga kesehatan dari antara mahasiswa program studi kesehatan tingkat akhir atau belum lulus.

"Jadi mahasiswa tingkat akhir yang diterjunkan sebagai relawan ini bisa berasal dari sekolah tinggi, akademi keperawatan, maupun universitas," kata Direktur Politeknik Kesehatan Yogyakarta, Joko Susilo, Senin 12 Juli 2021.

Relawan yang diharapkan tak terbatas dari Yogyakarta tapi bisa dari luar daerah dan siap ditugaskan di Yogya. Mereka akan mengisi berbagai posisi, mulai dari perawat (168 orang), bidan (2 orang), analisis laboratorium (21 orang), tenaga teknis farmasi (4 orang), perekam medik (4 orang), hingga pengemudi ambulan (2 orang).

Penempatan relawan mahasiswa itu mulai di RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo, RSUD Sleman, RSUD Kota Yogyakarta, RSUD Panembahan Senopati, RSPAU S. Hardjolukito, RSUD Wonosari, dan RS Akademik UGM. Ada juga kebutuhan di Laboratorium Rujukan Covid-19, Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) serta Public Safety Center (PSC) 119.

Perekrutan relawan dari mahasiswa tingkat akhir ini, Joko menerangkan, mengacu Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 4394 tahun 2020. Di dalamnya mengatur bahwa mahasiswa yang belum mendapatkan surat tanda registrasi (STR) namun telah lulus uji kompetensi bisa ditugaskan sebagai tenaga kesehatan.

Advertising
Advertising

"Kami hari ini menerjunkan ratusan mahasiswa keperawatan ke sejumlah rumah sakit, tapi ini pun masih kekurangan," kata Joko menambahkan.

Oleh sebab itu, kata Joko, pihaknya menggandeng berbagai organisasi profesi--salah satunya Persatuan Persatuan Perawat Indonesia(PPNI)--membuka posko pendaftaran relawan penanganan Covid-19. Pembukaan posko di politeknik milik Kementerian Kesehatan itu pun disebutnya telah atas permintaan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Wakil Direktur III Politeknik Kesehatan Yogyakarta Iswanto mengatakan meskipun para mahasiswa yang menjadi relawan Covid-19 belum lulus, tetap akan mendapatkan insentif sesuai surat keputusan Menteri Kesehatan nomor 4329 tahun 2021. "Insentif untuk mahasiswa relawan itu maksimal Rp 7,5 juta per bulan tergantung kegiatan atau frekuensi kerjanya," kata dia sambil menambahkan, pendaftaran melalui http://rekrutmenrelawanDIY.poltekkesjogja.ac.id

Kepala Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Yogyakarta, Bondan Palestin, mengatakan ketersediaan dari berbagai instansi pendidikan di DIY saja belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tambahan tenaga kesehatan di Yogya. Sebabnya, jadwal ujian kompetensi gelombang dua tahun ini baru dilaksanakan setelah November 2021.

"Jadi kami buka rekrutmen ini juga untuk mahasiswa tingkat akhir yang sudah lulus ujian kompetensi dari berbagai daerah," kata Bondan.

Dari rekrutmen relawan mahasiswa kesehatan gelombang pertama, sebanyak 70 persennya berasal dari luar DIY. Untuk gelombang rekrutmen tahap kedua dibuka sampai 14 Juli, "Namun sampai hari ini pendaftar yang masuk tak sampai 10 mahasiswa."

Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman memantau pelaksaan vaksinasi Covid-19 untuk pelaku usaha pariwisata dari kalangan hotel dan restoran di Hotel Marriott Yogyakarta, Senin 21 Juni 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Wakil Direktur I Politeknik Kesehatan Yogyakarta, Heni Puji Wahyuningsih, menambahkan, pembukaan relawan mahasiswa relevan dengan capaian kompetensi pembelajaran. "Kkami sinkronkan juga dengan jumlah SKS, sehingga semasa menjadi relawan ini kami koordinasikan dengan pengguna jasa mereka (rumah sakit)," kata dia.

Heni mengatakan para mahasiswa itu akan terus dimonitor baik capaian layanannya, capaian kompetensi dan perlindungan mahasiswa. "Prosedur perlindungan mahasiswa ini sama dengan tenaga kesehatan, baik protokolnya, screening, hak-hak perlindungannya sama," kata dia.

Selain itu, hingga Juli ini para relawan mahasiswa itu juga telah diterjunkan untuk vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta dan telah memvaksin lebih dari 5.000 orang.

Baca juga:
Positif Covid-19, Bayi Ini Hanya Berusia 2 Hari lalu Meninggal

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

47 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

56 menit lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

2 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

12 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

13 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya