Mencampur Dosis Vaksin Covid-19, Begini Studi dan Praktik yang Sudah Ada

Selasa, 13 Juli 2021 18:02 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Soumya Swaminathan, tak merekomendasikan mencampur dan memasangkan dosis-dosis vaksin Covid-19 dari pengembang yang berbeda. Dia menyebut hal itu sebagai "tren berbahaya" karena hanya ada sedikit data yang tersedia tentang dampak kesehatannya.

"Ini berbahaya, kita berada di zona bebas data, bebas bukti, untuk soal mencampur dan memasangkan dosis vaksin yang berbeda,” ujar Soumya, seperti dikutip Reuters, Senin, 12 Juli 2021.

Dia menerangkan bahwa penelitian mengenai dampak dari pencampuran vaksin beda produsen sedang berlangsung. Tapi, temuan awal dari Oxford University, Inggris, yang menguji vaksinasi campuran antara dosis dari AstraZeneca diikuti dosis kedua dari Pfizer, menunjukkan induksi antibodi dan respons sel T yang lebih tinggi jika dibandingkan kalau urutannya dibalik.

Laporannya menyebutkan, respons antibodi tertinggi terlihat setelah jadwal vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer dua dosis, dan respons sel T tertinggi didapat dari vaksinasi AstraZeneca diikuti oleh Pfizer sebagai dosis keduanya. Matthew Snape, profesor di bidang pediatri dan vaksinologi di Oxford, yang terlibat dalam uji itu, mencatat rejimen pencampuran vaksin memungkinkan fleksibilitas dalam peluncuran vaksin Covid-19 global.

Soumya tak seantusias Snape. Menurut dia, meskipun ada data tentang kemanjuran kombinasi dosis pertama AstraZeneca diikuti dengan dosis kedua vaksin Pfizer, ada data terbatas tentang pertukaran vaksin mRNA. "Situasi kacau di negara-negara jika warga mulai memutuskan kapan dan siapa dari mereka yang harus mengambil dosis kedua atau ketiga atau keempat,” katanya menambahkan.

Advertising
Advertising

Menanggapi Soumya, Komite Penasihat Nasional untuk Imunisasi (NACI) di Kanada menjelaskan bahwa semua keputusan sedang dibuat dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan masyarakat di garis depan. “Bagi kami, pemerintah federal akan terus mengikuti sains, serta panduan yang ke luar dari badan lain," kata Menteri Pelayanan Publik dan Pengadaan Kanada, Anita Anand.

Anand adalah salah satu dari banyak warga Kanada yang telah menggunakan rejimen vaksin campuran. Mereka mendapatkan suntikan pertama Pfizer diikuti dengan dosis kedua vaksin Moderna. NACI menjelaskan rekomendasi tersebut dibuat berdasarkan kesamaan teknologi mRNA antara Pfizer dan Moderna.

NACI berpendapat, Pfizer atau Moderna baik-baik saja sebagai suntikan kedua bagi mereka yang menerima AstraZeneca. Sedang yang terjadi di Kanada adalah banyak orang sudah menerima dosis pertama dari vaksin Pfizer dan stok vaksin Moderna juga berlimpah.

Brent Roussi, Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat di Manitoba, Kanada, menerangkan selalu melihat bukti yang ada. “Bukti yang kami lihat hingga saat ini adalah bahwa kemanjuran dosis pencampuran adalah sama, premis dasar pertukaran vaksin ada di sana,” tutur Roussin.

Soumya mengatakan bahwa sementara mencampur dan memasangkan dosis dari vaksin Covid-19 yang berbeda mungkin dapat ditemukan sebagai pendekatan yang sangat baik, "tapi buktinya belum ada."

REUTERS | FOX NEWS | CTV NEWS

Baca juga:
AstraZeneca Bikin Vaksin Baru AZD2816, Mulai Diuji Klinis

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

13 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

7 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

11 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

18 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

19 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

20 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

21 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

22 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya