Studi FKM UI: Infeksi Covid-19 di Wilayah Kumuh Lebih Tinggi

Rabu, 14 Juli 2021 17:44 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Selain mengungkap hampir separuh penduduk DKI Jakarta, 44,5 persen, pernah terinfeksi Covid-19, survei serologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) juga menunjukkan wilayah mana yang paling banyak terinfeksi Covid-19. Peneliti dari FKM UI, Pandu Riono, menjelaskan proporsi penduduk yang terinfeksi di wilayah kumuh lebih tinggi.

Menurut data yang diambil berdasarkan status pemukiman Jakarta pada Maret 2021, Pandu menyebutkan ada 48,4 persen penduduk yang pernah terinfeksi berada di lingkungan kumuh. Sedangkan tidak kumuh ditemukan 37,5 persen.

“Ini kemungkinan karena orang-orang yang tidak berada di lingkungan kumuh lebih banyak di rumah daripada mereka yang tinggal di lingkungan kumuh,” ujar Pandu dalam acara virtual, Selasa malam, 13 Juli 2021.

Survei yang melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, dan CDC Indonesia itu dilakukan terhadap responden yang terkumpul sebanyak 4.919 atau 98,4 persen dari target awal sebanyak 5.000 orang. Responden tersebar di 100 kelurahan di enam wilayah (5 kota dan 1 kabupaten) di DKI Jakarta.

Pengumpulan data dan spesimennya dilakukan pada 15-31 Maret 2021, dan deteksi antobodi virus menggunakan tes tetracore-luminex yang cukup akurat. Survei berbasis populasi dengan metode sampling stratified multistage sampling design.

Advertising
Advertising

Secara keseluruhan, Pandu yang merupakan seorang epidemilog itu menambahkan, prevalensi antibodi positif SARS-CoV-2 ditemukan relatif merata berdasarkan kabupaten/kota di Jakarta. “Prevalensi pada periode pengambilan sampel itu didapati paling banyak di Jakarta Pusat sebanyak 53,7 persen,” kata dia.

Wilayah lainnya ada Jakarta Barat 45,4 persen; Jakarta Utara 44,5 persen; Jakarta Selatan 44,4 persen; dan Jakarta Timur 40,9 persen. Di Kepulauan Seribu, prevalensi yang menunjukkan jumlah populasinya pernah terinfeksi Covid-19 itu juga cukup besar, yakni 39,3 persen.

“Dari hampir setengah penduduk Jakarta yang terinfeksi Covid-19 itu, perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Persentasinya 47,9 persen untuk perempuan, dan 41 persen laki-laki,” tutur Pandu.

Baca:
Pakar UI: Mayoritas Kasus Covid-19 Tak Bergejala Terjadi pada Usia Muda

Berita terkait

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

9 jam lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

9 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

15 jam lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

20 jam lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

21 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

1 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

1 hari lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya