Top 3 Tekno Berita Hari Ini: OTG Mayoritas Usia Muda, B-21 Raider, Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 14 Juli 2021 22:01 WIB

Relawan membagikan masker kepada anak-anak di pemukiman padat di kawasan Pademangan, Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021. Pembagian masker tersebut bertujuan untuk mengedukasi anak-anak di pemukiman padat ditengah tingginya angka pasien anak-anak yang terpapar COVID-19. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang survei serologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengungkap bahwa 44,5 persen penduduk DKI Jakarta pernah terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Dari angka tersebut, sebanyak 57,4 persen yang terinfeksi tidak terdeteksi dan tidak bergejala.

Berita terpopuler selanjutnya tentang Angkatan Udara AS baru saja merilis gambar baru dari pembom rahasia B-21 Raider. Gambar tersebut mengungkapkan detail baru yang penting tentang pesawat yang ditunggu-tunggu itu, termasuk bagaimana penampilannya sangat berbeda dari B-2 Spirit yang lebih tua.

Selain itu, survei serologi prevalensi antibodi positif SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, di DKI Jakarta menegaskan infeksi virus itu menyasar segala usia. Kelompok lansia tak lagi menjadi yang paling rentan di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

1. Pakar UI: Mayoritas Kasus Covid-19 Tak Bergejala Terjadi pada Usia Muda

Advertising
Advertising

Survei serologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengungkap bahwa 44,5 persen penduduk DKI Jakarta pernah terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Dari angka tersebut, sebanyak 57,4 persen yang terinfeksi tidak terdeteksi dan tidak bergejala.

Dalam acara virtual, peneliti dari FKM UI, Pandu Riono menjelaskan, kasus infeksi yang tidak terdeteksi dan memiliki gejala ada 34 persen. “Yang terdeteksi dan tak bergejala hanya 4,9 persen, dan yang terdeteksi dan bergejala, 3,8 persen,” ujar dia, Selasa malam, 13 Juli 2021.

Deteksi yang dimaksud Pandu adalah pengakuan responden apakah pernah didiagnosis positif Covid-19. Jumlah responden yang terkumpul ada 4.919 atau 98,4 persen dari target awal sebanyak 5.000 orang.

Responden tersebar di 100 kelurahan di enam wilayah (5 kota dan 1 kabupaten) di DKI Jakarta. Pengumpulan data dan spesimennya dilakukan mulai dari 15-31 Maret 2021, dan deteksi antibodi virus menggunakan tes tetracore-luminex yang cukup akurat.

Menurut kelompok umur, kasus infeksi Covid-19 di Jakarta yang tidak bergejala sebagian besar terjadi pada kelompok umur muda, yaitu 1-14 tahun 70,8 persen, dan 15-49 tahun 62,6 persen. Sementara usia di atas 50 tahun sebanyak 55,7 persen. “Dan dari yang terinfeksi, sebagian besar tidak terdeteksi, paling tinggi pada anak,” tutur Pandu.

2. Inilah Tampilan Baru Bomber Siluman B-21 Raider

Angkatan Udara AS baru saja merilis gambar baru dari pembom rahasia B-21 Raider. Gambar tersebut mengungkapkan detail baru yang penting tentang pesawat yang ditunggu-tunggu itu, termasuk bagaimana penampilannya sangat berbeda dari B-2 Spirit yang lebih tua.

Ilustrasi Northrop Grumman yang baru menggambarkan B-21 lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California selatan. Northrop adalah kontraktor utama Raider, dan juga membangun Spirit, pembom siluman bersayap kelelawar pertama di AS.

Gambar baru ini melengkapi gambar resmi B-21 pertama yang dirilis Angkatan Udara AS pada tahun 2016. Gambar itu menggambarkan pesawat dari atas, memamerkan asupan udara tersembunyi dan trailing edge yang disederhanakan.
Ads by Kiosked

Render baru menunjukkan perut dan hidung pesawat. Selain trailing edge, gambar ini menegaskan Raider menggabungkan dua fitur baru.

3. Dari Survei Antibodi Covid-19 di Jakarta: Virus Menginfeksi Semua Usia

Survei serologi prevalensi antibodi positif SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, di DKI Jakarta menegaskan infeksi virus itu menyasar segala usia. Kelompok lansia tak lagi menjadi yang paling rentan di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini.

Hasil survei itu menunjukkan kasus infeksi menyebar ke berbagai usia, mulai dari balita hingga labih dari 60 tahun. “Paling banyak itu pada usia muda 30-39 tahun, tapi kasusnya tersebar di semua usia,” tutur epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono.

Pandu adalah anggota tim yang terlibat dalam survei tersebut. Fakultas Kesehatan Masyarakat UI melakukan survei itu bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, dan CDC Indonesia. Pernah merilisnya beberapa hari lalu, Pandu membeberkan kembali hasil-hasilnya dalam acara virtual, Selasa malam, 13 Juli 2021. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Drone Bawah Air Cina, Elon Musk Jual Rumah, PPKM

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

3 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

4 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya