Guru Besar Statistik IPB Bicara Survei Separuh Warga Jakarta Terinfeksi Covid-19

Kamis, 15 Juli 2021 07:58 WIB

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Statistika di IPB University, Asep Saefuddin, menanggapi hasil studi yang mengungkap 44,5 persen penduduk Jakarta ternyata sudah pernah terinfeksi Covid-19. Studi prevalensi Antibodi Positif SARS-CoV-2 di DKI Jakarta itu melibatkan hampir 5.000 orang sepanjang 15-31 Maret 2021.

Bicara dalam diskusiyang diselenggarakan daring pada Selasa malam lalu, Asep menilai metode penelitian oleh tim dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tersebut sudah benar. “Pertanyaannya justru adalah kenapa gap antara hasil studi dan data yang dilaporkan pemerintah sangat tinggi? Hasil penelitian ini penting untuk pemerintah,” ujar dia dalam diskusi.

Sebagai gambaran, studi itu melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, dan CDC Indonesia. Survei responden yang terkumpul sebanyak 4.919 atau 98,4 persen dari target awal sebanyak 5.000 orang. Responden tersebar di 100 kelurahan di enam wilayah (5 kota dan 1 kabupaten) di DKI Jakarta.

Pengumpulan data dan spesimennya dilakukan mulai dari 15-31 Maret 2021, dan deteksi antobodi virus menggunakan tes tetracore-luminex. Survei berbasis populasi dengan metode sampling stratified multistage sampling design.

Asep menilai, sampel data yang dikumpulkan mendekati 5.000 orang dan dengan metode penelitian tersebut hasilnya tidak bias dan memiliki representative rate yang bagus. “Ini harus dijadikan evidence based yang benar,” tutur Asep.

Advertising
Advertising

Hasil survei itu menunjukkan kasus infeksi menyebar ke berbagai usia, mulai dari balita hingga labih dari 60 tahun. Paling banyak itu pada usia muda 30-39 tahun, tapi kasusnya tersebar di semua usia. Dari hampir setengah penduduk Jakarta yang terinfeksi Covid-19 itu, perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, yakni 47,9 berbanding 41 persen.

Namun, prevalensi antibodi positif Covid-19 menurut status pekerjaan tidak memiliki perbedaan antara kelompok pekerja dan bukan pekerja. Persentasinya untuk yang bekerja 44,8 persen, tidak bekerja 44,5 persen, dan lainnya 44,2 persen. Menurut Asep, hal itu sulit dideteksi karena di masa pandemi banyak orang yang pekerjaannya berganti dan hilang.

“Kalau berkaitannya dengan tipe pekerjaan memang harus dibuang dulu usia tidak bekerjanya,” kata profesor dari IPB ini sambil menambahkan bahwa dirinya cukup percaya dengan hasil studi tersebut.

Baca juga:
Pakar Teknologi Peternakan IPB Bicara Susu, Bear Brand, dan Covid-19

Berita terkait

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

14 jam lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

3 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

3 hari lalu

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

5 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

6 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya