Mahasiswa Unair Ciptakan Alat Detektor Kebohongan dengan Hasil Lebih Akurat

Reporter

Tempo.co

Minggu, 18 Juli 2021 20:00 WIB

Kebiasaan Anak Berbohong

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa Universitas Airlangga atau Unair berhasil menciptakan inovasi pada alat detektor kebohongan dengan hasil yang lebih akurat.

Inovasi lie detector ini menggunakan sensor khusus dan poligraf sebagai pengukur detak jantung.

Melansir laman resmi Unair, Gina Yunita Pranosa selaku ketua tim mengatakan, lie detector yang sedang dikembangkan timnya menggunakan serat optik atau fiber optik sebagai pengukur detak jantung untuk mendeteksi kebohongan.

“Dengan menggunakan serat optik, kami bisa mendapat resultan deteksi kebohongan yang jauh lebih akurat,” ujar Gina seperti dikutip Tempo dari laman Unair pada Ahad, 18 Juli 2021.

Gina menuturkan, dalam rentang frekuensi detak jantung 50 sampai 300 bpm, timnya membuktikan tingkat linearitasnya hampir 100 persen. Selain itu, lie detector milik tim Gina juga memiliki desain sederhana, sehingga tingginya spesifikasi bisa dijangku dengan dinamis dan minim biaya fabrikasi.

Advertising
Advertising

Sepenuturan Gina, inovasi yang diciptakan timnya terilhami sebuah jurnal penelitian berjudul “Fiber Optic Sensor Heart Rate Detection”.

Lebih lanjut, Retna Apsari selaku dosen pembimbing tim mahasiswa pencipta lie detector mengatakan, pengembangan deteksi jantung berbasis serat optik tersebut pertama kali dikembangkannya di Laboratorium Fotonika FST Unair, bersama Fisikawan Unair lainnya, yakni Moh. Yasin dan Yhosep Ghita Yhun.

“Tentu harapannya bahwa inovasi ini dapat diaplikasikan secara maksimal di dunia forensik,” tutur Retna.

Selain itu, kata Retna, bersama dengan Departemen Fisika UGM, inovasi berbasis sensor optik tersebut juga bisa digunakan sebagai pendeteksi gerakan gunung berapi, dan telah mendapat dana penelitian dari RKI selama dua tahun. Saat ini, ia dan tim lie detector membuka peluang kerjasama dengan seluruh civitas akademika Unair, dan praktisis di luar Unair.

“Untuk memaksimalkan hasil penelitian yang berbasis sensor fiber optik, serta pendukungnya,” ujarnya.

Berkat menciptakan inovasi detektor kebohongan, Gina dan timnya berhasil menyabet medali emas dan Macedonia Special Awards untuk inovasi teknologi lie detector dalam kompetisi International Invention Competition for Young Moslem Scinetist 2021 (IICYMS 2021) yang diikuti 17 negara.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: 5 Kebohongan yang Sering Dilakukan Manusia, Simak Efeknya

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

2 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

3 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

4 hari lalu

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

4 hari lalu

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

Dosen sosiologi Unair menyebut candu judi online di Indonesia dipicu berbagai faktor, salah satunya pergaulan negatif.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

5 hari lalu

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

Universitas Airlangga mulai menggelar gelombang pertama UTBK 2024. Penyelenggara tes mengingatkan sistem baru pembobotan dalam nilai UTBK.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

5 hari lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

6 hari lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

6 hari lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya