Telegram Rilis Pembaruan untuk Perbaiki Keamanan Aplikasi

Rabu, 21 Juli 2021 14:57 WIB

Ilustrasi Telegram. Lifewire.com

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi pesan Telegram telah meluncurkan pembaruan untuk menambal kerentanan keamanan pada protokol MTProto perusahaan. Para peneliti dari Royal Holloway, University of London, Inggris menganalisis protokol enkripsi yang digunakan oleh Telegram tersebut dan menyoroti kelemahan dalam metode obrolan cloud yang digunakan.

Protokol MTProto digunakan ketika pengguna tidak ikut serta sistem enkripsi end-to-end (E2EE). Telegram mengatakan telah meluncurkan pembaruan untuk aplikasinya itu dan, "sudah berisi perubahan yang membuat empat pengamatan yang dilakukan oleh para peneliti tidak lagi relevan.”

Dalam posting blog terbarunya, Telegram mengakui kerentanan yang disorot oleh para peneliti dan mengatakan bahwa versi terbaru dari aplikasinya dilengkapi perbaikan untuk semua kekurangan yang disebutkan. Tapi, Telegram juga menambahkan, "Tidak ada perubahan yang kritis, karena tidak ada cara untuk menguraikan atau merusak pesan yang ditemukan."

E2EE adalah metode yang paling disukai untuk mengamankan obrolan. Telegram juga menggunakan protokol MTProto untuk mengamankan obrolan cloud-nya. Ini adalah versi transport layer security (TLS) perusahaan—standar kriptografi populer yang dimaksudkan untuk memastikan keamanan data saat transit.

TLS melindungi pengguna Telegram dari serangan man-in-the-middle (MITM) sampai batas tertentu, tapi tidak menghentikan server dari membaca teks sepenuhnya. Salah satu kelemahan tersebut termasuk kemampuan untuk memesan ulang pesan dan penyerang dapat menggunakan kerentanan ini untuk memanipulasi bot Telegram.

Advertising
Advertising

Para peneliti juga menemukan kelemahan yang memungkinkan peretas mengekstrak teks biasa dari pesan terenkripsi. Cacat ini ditemukan di Telegram versi Android, iOS, dan desktop.

Telegram menjawab bahwa mengekstraksi teks melalui cacat yang disebutkan akan membutuhkan banyak pekerjaan oleh peretas. Namun Telegram menyatakan, semua kekurangan yang disebutkan oleh para peneliti telah diperbaiki dengan pembaruan terbaru.

Jika Anda menggunakan Telegram, pastikan menggunakan versi terbaru dengan masuk ke toko aplikasi perangkat dan menginstal pembaruan terbaru.

GADGETS NDTV | THE VERGE

Baca juga:
Malah Bertambah, Guru Besar UI Koreksi Penurunan Covid-19 yang Diklaim Jokowi

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Arc Browser Masuk Windows 11, Bakal Menggoyang Dominasi Chrome dan Edge?

3 hari lalu

Arc Browser Masuk Windows 11, Bakal Menggoyang Dominasi Chrome dan Edge?

Peramban iOS dan Mac, Arc Browser, tersedia di Windows sejak 30 April 2024. Apa perbedaannya dibanding Chrome dan Edge?

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

4 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

5 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

5 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

5 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

6 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

6 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

6 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya