Jenazah Covid-19 Bisa Dikubur di Pemakaman Umum, Ini Penjelasannya

Kamis, 22 Juli 2021 01:00 WIB

Foto udara memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 15 Juli 2021. Berdasarkan data Worldometer, Indonesia resmi masuk empat besar kasus aktif COVID-19 terbanyak di seluruh dunia. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Jenazah pasien Covid-19 bisa dikuburkan di tempat pemakaman umum. Ketentuan itu tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4834/2021 tentang Protokol Penatalaksanaan dan Pemakaman Jenazah Covid-19. “Jenazah yang sudah diproses dengan baik tidak masalah dikuburkan di mana pun di tempat pemakaman umum,” kata Deni Kurniadi Sunjaya dari Divisi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).

Menurutnya, yang masih menjadi persoalan adalah kalangan pengantar dan keluarga. Mereka yang berkumpul atau berkerumun berpotensi saling menularkan Covid-19. “Kalau jenazah diproses dengan baik tidak ada potensi penularan,” ujar Deni.

Dosen yang mengkaji kebijakan pemerintah itu mengatakan, tempat pemakaman khusus Covid-19 disediakan pemerintah untuk mengatasi lonjakan kasus kematian. Dia menyarankan pemakaman baru itu tidak perlu disebut khusus untuk pasien Covid-19. "Karena menimbulkan stigma di masyarakat,” katanya di acara serial edukasi COVID-19 secara daring gelaran Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad, Rabu 21 Juli 2021 tentang pemulasaran dan pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Dalam lampiran Keputusan Menteri Kesehatan yang terbaru itu disebutkan, penguburan dapat dilakukan di pemakaman umum mana saja yang memenuhi syarat. Selain itu dijelaskan pula tata cara sebelum pemakaman seperti proses pemulasaran. Jenazah didisinfeksi dengan menggunakan cairan disinfektan, ditutup semua lubang tubuh menggunakan kapas yang sudah dibasahi dengan klorin 0,5 persen.

Jenazah dibungkus dengan plastik bening, dan pakaian jenazah tidak perlu dilepaskan. Pemandian dilakukan sesuai dengan agama yang dianut jenazah. Setelah itu jenazah dibungkus kembali dengan plastik dan diikat erat serta dipastikan tidak ada cairan maupun udara yang keluar. Setelah itu dilakukan disinfeksi pada bagian luar plastik dengan cairan disinfektan.

Advertising
Advertising

Yoni Syukriani dari Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Unpad mengatakan di acara yang sama, prinsip keamanan yang utama yaitu tidak ada cairan dan aerosol yang keluar dari jenazah. Aerosol atau partikel halus yang menurut riset bisa ikut menyebarkan virus Corona, masih dapat menyebar dari jenazah. “Misalnya dari penekanan pada dada jenazah Covid-19 sehingga keluar udara dari paru-paru,” katanya.

Penekanan pada dada itu biasanya terjadi ketika proses memandikan dan membalikkan posisi jenazah.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

1 hari lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

2 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

4 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

5 hari lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

5 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

6 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

6 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

7 hari lalu

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

Pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini mengalami gangguan teknis pada hari pertama yang digelar serentak secara nasional pada Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

7 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

7 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya