Kepala Eijkman Bicara Potensi Covid-19 Varian Baru yang Lebih Berbahaya

Kamis, 22 Juli 2021 17:30 WIB

Ardi Novriansyah bersama rekannya, menjemput jenazah korban Covid-19 di Bogor, Jawa Barat, 8 Juli 2021. Ardi merupakan satu dari 35 relawan di Bogor yang menjemput jenazah Covid-19 yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio, menegaskan kemungkinan munculnya virus corona Covid-19 varian baru, di luar yang sudah dicatat Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sebagai Variant of Concern maupun Variant of Interest. “Kemungkinan itu ya tetap ada, karena virus terus bermutasi,” ujar dia saat dihubungi, Kamis 22 Juli 2021.

Menurut Amin, setiap kali bereplikasi, SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-12, memiliki kesempatan untuk bermutasi. Bahkan, sebagian kecil dari mutasi yang bisa bertahan hidup dan bisa membuat virus semakin sehat, bisa saja menyebar dan menularkan. “Kalau (virus hasil mutasi) bisa bertahan di tubuh host yang baru ya,” tutur dia menambahkan.

Sebelumnya, WHO memberikan peringatan mengenai kemungkinan munculnya varian Covid-19 baru yang lebih berbahaya dan bisa menyebar ke seluruh dunia. Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua Komite Darurat WHO, Didier Houssin, sambil mengingatkan bahwa pandemi belum usai.

Saat ini ada empat virus yang tercatat di WHO sebagai Variant of Concern, yakni Alpha yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, Beta dari Afrika Selatan, Gamma varian Brasil, dan Delta berasal dari India. Varian-varian tersebut telah diketahui satu atau lebih dari karakter berikut: menular lebih cepat, mengelak dari antibodi lebih gesit, dan menyebabkan gejala infeksi lebih parah dibandingkan yang disebabkan varian Covid-19 awal.

Sedang Variant of Interest, yang berpotensi menambah daftar VoC, di antaranya ada Eta, Iota, Kappa , dan Lambda. "Tapi, apapun jenis virusnya, seorang pasien tidak dapat mengetahui tertular varian apa di lapangan ataupun di rumah sakit karena varian virus hanya dapat dideteksi melalui laboratorium,” kata Amin yang merupakan Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu.

Advertising
Advertising

Sehingga, antisipasinya masih sama apapun itu jenis varian virusnya, yakni dengan menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) dan 3T (testing, tracing, dan treatmen). “Jadi sifatnya universal ya, antisipasinya sama saja,” tutur Amin.

Peraih gelar Ph.D Immunogenetics dari Jepang itu juga mengingatkan, pada prinsipnya Covid-19 varian apapun, meski penyebarannya tidak secepat varian Delta, tetap saja menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Karena, dia menambahkan, sebelum munculnya varian baru, virus sudah banyak sekali membuat orang sakit.

“Jadi pesannya adalah di luar sana kita tidak perlu mempermasalahkan Covid-19 varian apa yang beredar, yang penting adalah upaya kita. Jadi kepatuhan kita terhadap protokol kesehatan itu,” kata Amin.

Baca juga:
Malah Bertambah, Guru Besar UI Koreksi Penurunan Covid-19 yang Diklaim Jokowi

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

23 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

16 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

19 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya