Yogyakarta Bakal Tambah Dua Alat PCR Robotik untuk Percepat Tes

Jumat, 23 Juli 2021 17:14 WIB

Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR COVID-19 kepada penghuni rusun di Rusun Penjaringan Sari, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 25 Mei 2021. Dinas Kesehatan Kota Surabaya melakukan tes usap PCR COVID-19 kepada seluruh penghuni di rusun yang dikelola Pemkot Surabaya untuk mendeteksi penyebaran COVID-19, setelah adanya 12 penghuni Rusun Penjaringan Sari terpapar COVID-19. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan DIY akan mempercepat proses testing dan tracing Covid-19. Salah satu upaya yang akan ditempuh ialah melakukan penambahan alat PCR robotik sebanyak dua buah.

“Untuk mengejar hasil PCR, kami akan menambah dua alat PCR robotik lagi. Ini untuk mempercepat target yang sudah ditentukan Mendagri maupun Menkes," kata Sultan dalam keterangannya saat rapat koordinasi testing dan tracing bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dari Yogyakarta, Kamis, 22 Juli 2021.

Sultan mengatakan saat ini DIY sudah memiliki dua alat PCR robotik itu, namun dinilai masih kurang sehingga akan menambah dua alat lagi. Proses testing dan tracing Covid-19 di DIY selama ini minimal per harinya mencapai 2.439 tes dan maksimalnya 10.556 tes.

Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2021 terkait PPKM Darurat Level 4, rata-rata proses testing dan tracing Covid-19 DIY sudah memenuhi target, yakni 7.412 tes. “Tapi kalau berdasarkan aturan dari Menteri Kesehatan yang menargetkan 10.000 tes per hari, ya kita masih di bawah itu," ujar Sultan.

Sultan membeberkan untuk positivity rate Covid-19 di DIY saat ini masih di atas angka yang ditetapkan WHO. Namun, Sultan mengklaim kecenderungan positivity rate ini terus menurun. "Semoga penurunan ini terjadi terus menerus,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan itu, Luhut mengatakan untuk dapat mengendalikan penyebaran Covid-19, proses testing dan tracing menjadi bagian penting dari proses penanganan.

Untuk testing, Luhut mengimbau pelaksanaannya fokus pada positivity rate, tidak hanya jumlah tesnya saja. “Untuk tracing, saya minta kita bisa kejar target minimal 15 kontak erat per satu konfirmasi positif dalam waktu kurang dari 72 jam. Saya minta kita fokus dulu pada tujuh wilayah aglomerasi dan Bali. Mekanisme yang disusun harus dapat diimplementasi dan dieksekusi secara cepat di lapangan,” kata dia.

Luhut menambahkan, bagi para kepala daerah diimbau untuk mempersiapkan sumber daya dukungan untuk kebutuhan tracer, berkoordinasi dengan pimpinan TNI dan Polri di daerah masing-masing, serta mendorong peran Dinas Pemberdayaan Desa atau instansi terkait.

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta Irene menuturkan selama ini alat untuk tes PCR yang dipergunakan di laboratoriumnya salah satunya masih menggunakan mesin ekstraksi otomatis yang diberikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.

"Saat ini kami belum pernah menerima alat dari Pemerintah DIY, yang masih ada dari Pak Ganjar Pranowo berupa dua buah mesin ekstraksi berkapasitas 48 sampel," kata dia.

BBTKLPP Yogyakarta sendiri masih menjadi laboratorium dengan pengetesan sampel Covid-19 terbanyak di DIY. Setiap hari laboratorium ini masih bisa menerima 1.000 sampel sehari dan bisa menyelesaikannya dalam 2x24 jam.

Irene membeberkan total ada 39 petugas di laboratoriumnya yang bertugas. Terdiri dari 17 orang berstatus PNS/outsourcing dan 22 relawan. "Namun saat ini ada dua petugas yang terpapar dan isolasi mandiri," kata dia.

Baca:
Kepala Eijkman Ingatkan Bahaya Permainan Data Kasus Covid-19

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 jam lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

9 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

12 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

2 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya