Eropa Umumkan Vaksin Covid-19 untuk Anak Gunakan Spikevax

Senin, 26 Juli 2021 00:18 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) telah merekomendasikan penggunaan vaksin Covid-19 Spikevax (sebelumnya dikenal sebagai Vaksin Moderna) untuk anak-anak usia 12-17 tahun. Sebelumnya vaksin mRNA ini sudah digunakan luas untuk usia 18 tahun ke atas.

“Penggunaannya untuk anak-anak akan serupa dengan mereka yang berusia dewasa. Suntikan diberikan sebanyak dua kali yang berselang empat minggu,” bunyi pengumuman EMA, Jumat 23 Juli 2021.

Efek penggunaan vaksin Spikevax untuk anak-anak telah diteliti dalam sebuah studi yang melibatkan 3.732 anak-anak berusia 12 sampai 17 tahun. Hasilnya menunjukkan Spikevax memproduksi respons antibodi Covid-19 dalam tubuh anak-anak penerimanya sama seperti yang ditemukan pada orang dewasa muda, usia 18-25 tahun.

Juga, tak satupun dari 2.163 anak penerima dosis vaksin itu yang didapati terinfeksi Covid-19. Dalam periode yang sama, empat dari 1.073 anak yang menerima suntikan plasebo tertular. Hasil-hasil ini yang menuntun kepada kesimpulan efikasi Spikevax pada anak-anak usia 12-17 tahun serupa dengan orang dewasa: 93 persen.

Efek samping dalam penggunaan untuk anak-anak itu yang paling banyak teramati juga sama pada penggunaan untuk orang dewasa. Efek samping itu termasuk sakit dan bengkak di sekitar bekas suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil, mual, muntah dan demam. Semua efek samping itu umumnya bersifat ringan atau sedang dan pulih dalam beberapa hari saja.

Advertising
Advertising

EMA memberi catatan bahwa karena terbatasnya jumlah anak dan remaja dalam studi menyebabkan tidak dapat dideteksi efek samping yang tidak biasa. Uji juga tidak dapat memperkirakan risiko efek samping seperti myocarditis (radang otot jantung) dan pericarditis (radang membran sekitar jantung) seperti yang kasusnya ditemukan pada orang dewasa muda.

Meski begitu, seluruh profil keselamatan Spikevax pada orang dewasa terkonfirmasi pula pada studi anak dan remaja. Karenanya EMA juga menimbang manfaat Spikevax pada anak 12-17 tahun lebih besar daripada risiko-risiko itu, secara khusus pada mereka yang memiliki kondisi yang membuatnya berisiko gejala parah Covid-19.

EMA berjanji efikasi dan keselamatan vaksin, baik pada anak maupun dewasa, akan terus dipantau secara ketat di seluruh negara anggota Uni Eropa.

Rekomendasi yang diumumkan pada Jumat, 23 Juli 2021, itu adalah yang pertama untuk anak-anak. Vaksin Covid-19 mRNA lainnya dari Pfizer sebenarnya juga bisa digunakan untuk usia lebih dari 12 tahun tapi belum ada negara di Eropa yang menggunakannya dengan alasan gejala infeksi Covid-19 pada anak-anak tidak separah orang dewasa sekalipun mereka tidak kebal.

EMA, EURO NEWS

Baca juga:
Penjelasan Bagaimana Saturasi Oksigen Bisa Drop dan Cara Mencegahnya

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

5 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

5 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

7 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

7 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

7 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

11 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

15 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

15 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya