Kematian Beruntun Burung Pipit Liar Sukabumi Diduga Akibat Pestisida

Sabtu, 31 Juli 2021 16:51 WIB

Burung pipit mati massal di Sukabumi. Youtube

TEMPO.CO, Bandung - Kematian beruntun burung pipit liar di Sukabumi tengah diselidiki instansi terkait. Dari beberapa temuan awal diduga penyebab kematiannya akibat pestisida. Kemungkinan lain seperti flu burung dan Covid-19 masih didalami.

Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Lana Sari mengatakan, lokasi kejadian berada pemukiman penduduk sekitar Jalan Goalpara, Desa Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dinas Peternakan setempat, menurutnya, sudah turun ke lokasi untuk menyelidiki. BKSDA juga mengerahkan petugasnya ke tempat kejadian.

Menurut Lana dari laporan yang diterimanya, temuan awal kematian berjumlah lima ekor burung pipit, kemudian dua hari ke belakang menyusul 13 dan 2 ekor burung pipit. Total yang berhasil ditemukan sebanyak 20 bangkai burung pipit. “Burung ini bergerombol mungkin (yang mati) itu satu kelompok,” ujarnya yang dihubungi Sabtu, 31 Juli 2021.

Dari video unggahan warga, bangkai-bangkai burung pipit ditemukan bergeletakan pada pagi hari. Lokasi temuannya di pekarangan rumah warga. Tergolong bukan satwa yang dilindungi, burung pipit biasa memakan serangga juga dianggap hama bagi petani karena suka memakan padi. “BKSDA melihat kasus ini dari sisi keseimbangan ekologi,” ujarnya.

Dia mengatakan petugas juga menelusuri dugaan kematian burung liar itu akibat virus flu burung maupun Covid-19. Dari hasil temuan di lapangan, sejauh ini belum ada laporan satwa unggas yang mati di sekitar lokasi kejadian. “Jadi kemungkinan matinya akibat pestisida,” kata dia. Soal mekanismenya masih ditelusuri petugas.

Advertising
Advertising

Sebelumnya diberitakan, sebuah video rekaman warga menceritakan kematian belasan burung pipit yang ditemukan Kamis lalu. Menurut Lana, setahunya baru kali ini ada laporan kematian burung pipit liar yang terjadi beruntun dan berjumlah banyak.

Baca:
Burung Pipit Mati Massal di Sukabumi, Fenomena Alam atau Keracunan?

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

7 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

7 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

8 hari lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya