Pakai Daun Jeruk, Tim Mahasiswa Ini Janjikan BBM Berkualitas dari Sampah Plastik

Minggu, 1 Agustus 2021 08:00 WIB

Tiga mahasiswa Universitas Brawjiya di balik penelitian pengolahan BBM dari sampah plastik menggunakan bioaditif minyak daun jeruk purut. Riset ini termasuk yang mendapatkan pendanaan dari Program PKM Dikti tahun ini. FOTO/UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TEMPO.CO, Malang — Tiga mahasiswa yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Brawijaya menawarkan teknik baru dalam mengolah bahan bakar minyak atau BBM dari sampah plastik. Mereka menggunakan katalisator dari minyak daun jeruk purut atau Citrus hystrix untuk mengerek angka oktan dari BBM yang dihasilkan.

Riset dikerjakan Galuh Wahyu Karti’a bersama Halifah Salsabila, sesama mahasiswa semester lima Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Keduanya juga menggandeng Fadhilah Al Mardhiyah, mahasiswa semester tujuh Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik.

Penelitian pengolahan BBM ini termasuk yang mendapatkan pendanaan dari Program PKM di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek. Proposal yang diajukan berjudul Peningkatan Kualitas Minyak Hasil Pirolisis Limbah Plastik dengan Bioaditif Ekstrak Daun Jeruk Purut sebagai Alternatif Sumber Bahan Bakar Kendaraan.

"Kami menggunakan metode pirolisis untuk mengkonversi sampah plastik jadi BBM," kata Galuh kepada TEMPO, Sabtu 31 Juli 2021.

Pirolisis adalah cara memanaskan plastik pada temperatur tekanan tinggi—umumnya di atas 400 derajat Celsius—tanpa oksigen sehingga plastik meleleh dan berubah jadi gas. Pada proses ini, rantai panjang hidrokarbon terpotong menjadi rantai pendek.

Advertising
Advertising

Proses pemanasan dilanjutkan dengan kondensasi (pendinginan) sehingga terjadi sublimasi yang menghasilkan uap. Lalu uap berubah jadi zat cair. Zat cair inilah yang jadi minyak mentah, cikal bakal BBM bensin dan diesel.

Mahasiswi berusia 19 tahun ini mengakui mekanisme konversi sampah plastik jadi BBM sudah umum sekarang ini. "Tapi kami berusaha membuatnya berbeda dengan menambahkan katalis yang tidak umum dipakai, yaitu daun jeruk purut,” katanya sambil menambahkan penelitian dilakukan di bawah bimbingan dosen Yuniar Ponco Prananto.

Katalis, diterangkan Galuh, jadi salah satu parameter penting yang mempengaruhi kualitas produk, selain parameter lain berupa suhu dan waktu. Sedang ekstrak daun jeruk purut dipilih sebagai bioaditif karena komponen penyusunnya banyak mengandung oksigen, yang disebutnya bisa memperbaiki kualitas BBM beroktan rendah keluaran pirolisis.

"Oksigen yang dikandung jeruk purut dapat memaksimalkan proses pembakaran pada mesin," katanya sambil menambahkan bahwa jumlah energi yang dihasilkan menjadi semakin besar sehingga dapat menghemat konsumsi bahan bakar. "Terutama bahan bakar bensin atau gasoline beroktan 90 dan 88—lazim disebut RON 90 dan RON 88."

RON singkatan dari research octane number alias bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. “Minyak daun jeruk purut sangat potensial dikembangkan jadi zat aditif untuk BBM RON 90 Pertalite dan RON 88 Premium,” kata Galuh lagi.

Dalam risetnya, Galuh dan kawan-kawan menggunakan sebuah mesin destilator milik Muryani, ketua Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) 3R (Reuse, Reduce, Recycle) Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Mesin ini mempunyai dua bagian terpisah yang disambung dengan sebatang pipa di bagian tengah.

Mereka menjadikan plastik high density polyethylene (HDPE) sebagai bahan baku utama. Plastik jenis ini umumnya berbentuk kantong plastik, plastik gulungan, plastik lembaran, botol susu warna putih, galon air minum, dan gelas plastik.

Sebagai percobaan, mereka gunakan sembilan kilogram plastik HDPE yang setelah diproses selama lima jam menghasilkan 5-7 liter solar dan 2 liter premium. Tekanan suhu yang digunakan 350 derajat Celsius. “Sebenarnya, kapasitas mesin mampu mengolah maksimal 30 kilogram plastik HDPE tapi, kami pakai dulu 9 kilogram untuk melihat kemampuan mesin secara bertahap.”

Bagian dari riset pengolahan BBM dari sampah plastik menggunakan bioaditif dari minyak daun jeruk purut yang dikerjakan tim mahasiswa dari Universitas Brawijaya. FOTO/UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Sedangkan minyak daun jeruk purut yang dicampurkan sebanyak kurang dari satu persen atau 100 mililiter dari volume minyak hasil pirolisis. Dibutuhkan sekitar dua kilogram daun jeruk purut untuk menghasilkan 100 mililiter bioaditif ini.

Meski masih sangat awal, Galuh mengaku optimistis mampu memanfaatkan dan mengembangkan bahan alami bioaditif untuk penyempurnaan kualitas BBM. Apalagi fasilitas di Universitas Brawijaya sangat mendukung kerja mereka, seperti keberadaan Institut Atsiri.

Riset yang sudah dimulai sejak Juni tersebut kini tinggal menunggu hasil uji ke kampus Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) yang tertunda karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pandemi Covid-19. "Uji angka oktan hanya ada di ITS," kata Galuh menambahkan.

Baca juga:
Tim Mahasiswa Politeknik Negeri Malang Bikin Detektor Makanan Halal

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

3 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

4 jam lalu

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

14 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

20 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

23 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

1 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya