Kepala Eijkman: Baru Ada Satu Kasus Covid-19 Varian Delta Plus di Indonesia

Senin, 2 Agustus 2021 06:22 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan baru ada satu kasus infeksi Covid-19 varian Delta Plus di Indonesia. Hal itu mengkoreksi pengumuman sebelumnya yang menyebutkan terdapat tiga pasien terinfeksi varian itu, yakni satu di Mamuju, Sulawesi Barat, dan dua di Jambi.

Menurut Amin, setelah ditelaah lebih lanjut, ternyata dua kasus yang di Jambi itu bukanlah varian Delta Plus, melainkan varian lokal atau B.1.466.2. “Delta Plus sudah ada, tapi ada koreksi, kasusnya baru ada satu yang di Mamuju,” ujar dia melalui sambungan telepon, Minggu, 1 Agustus 2021.

Varian Delta Plus yang dikenal sebagai B.1.617.2.1 atau AY 1 ini menjadi subvarian baru yang menarik perhatian komunitas medis. Varian ini memiliki mutasi yang memungkinkan virus menyerang sel paru-paru dengan lebih baik dan berpotensi lolos dari vaksin.

Amin yang juga Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan Delta Plus pada dasarnya adalah tetap varian Delta. Namun, perbedaannya Delta Plus memiliki mutasi tambahan pada protein spike, K417N. “Karakter dasarnya masih Delta ya, jadi memang lebih cepat daripada varian lain penularannya,” tutur Amin.

Sementara, kata Amin, kaitan antara varian Delta Plus dan tingkat keparahan infeksinya masih belum diketahui. “Di Indonesia masih belum ada buktinya.”

Advertising
Advertising

Untuk dua kasus varian lokal di Jambi, Amin menambahkan, varian itu belum dianggap mengkhawatirkan, dan tidak dicatat sebagai variant of concern maupun variant of interest oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun, dia berujar, pihaknya tetap harus memperhatikan gerak-gerik virus itu, termasuk mutasinya dan juga penyebarannya.

Sebagai informasi, secara keseluruhan, varian Delta Plus telah dilaporkan di 11 negara, tapi jumlah kasus per negara hanya mencerminkan sampel yang telah diurutkan, dan lebih banyak data diperlukan untuk menentukan tingkat penyebaran yang sebenarnya. Di India, tempat pertama kali varian ini diidentifikasi pada Februari lalu, telah melabeli varian itu sebagai variant of concern.

Baca:
Kepala Eijkman Bicara Kebijakan PPKM Lanjutan: Tak Perlu, tapi...

Berita terkait

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

19 jam lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

22 jam lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

1 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

2 hari lalu

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

7 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya