Kemendikbud - Google Gaet 6 Merek Laptop Produksi Massal Chromebook Lokal

Selasa, 3 Agustus 2021 15:08 WIB

Google Chromebook. Google

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggandeng Google dan enam merek di industri laptop untuk mengembangkan perangkat Chromebook lokal untuk layanan pendidikan di Indonesia. Keenam merek dalam negeri itu adalah Advan, Axioo, Evercoss, SPC, Zyrex, dan TSM.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud-Ristek, Wikan Sakarinto, menjelaskan, kerja sama tersebut menargetkan produksi ratusan ribu unit laptop pada 2022. “Ini untuk mendukung aktivitas layanan belajar mengajar secara digital,” ujar dia dalam acara virtual, Selasa, 3 Agustus 2021.

Pandemi Covid-19 telah mengubah kondisi khususnya bidang pendidikan. Menurut Wikan, penggunaan layanan digital dan teknologi yang semakin meningkat tidak dapat ditinggalkan, karena layanan atau praktik yang biasanya dilakukan secara tatap muka berubah menjadi daring dan digital.

Oleh karena itu, Wikan melanjutkan, diperlukan sinergi kuat dari berbagai pemangku kepentingan untuk menemukan solusi yang dapat membantu guru dan siswa menghadapi era pandemi ini. Juga berupaya untuk menghadirkan terobosan dalam memberikan layanan pendidikan terbaik.

Wikan memuji peran Google dalam memberikan fasilitas layanan digital. “Kami apresiasi sebagai inisiatif modernisasi pendidikan, sekaligus solusi akses pendidikan yang lebih luas dalam penyelenggaran pendidikan di Indonesia.”

Advertising
Advertising

Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, menerangkan, Google akan membantu dalam modernisasi pendidikan secara nasional. Menurutnya, laptop yang akan dikembangkan oleh enam merek dalam negeri itu menggunakan sistem operasi Chrome atau ChromeOS.

“Ini benar-benar akan dirakit secara lokal. Ini pertama kalinya produsen di Indonesia membuat produk untuk Indonesia dan pasar internasional,” tutur Randy.

Bagi Google, kata Randy, menjadi bermanfaat adalah hal yang penting bagi misi raksasa teknologi pencarian itu, termasuk juga dalam bidang pendidikan. Google disebutnya telah lama menjadi pionir dalam menghadirkan teknologi untuk membantu dunia pendidikan.

Pandemi Covid-19, Randi menambahkan, semakin menunjukkan pentingnya alat yang tepat untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. “Alat-alat, software dan hardware telah digunakan oleh lebih dari 170 juta pengajar dan pelajar di dunia,” kata Randy menambahkan.

Baca juga:
Masalah dengan ChromeOS Google di Proyek Laptop Merah Putih

Berita terkait

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

11 jam lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

21 jam lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

21 jam lalu

Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

Berikut peningkatan-peningkatan yang ada pada pembaruan ChromeOS 124.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

1 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

1 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

2 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

2 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

2 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

2 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya