BMKG Bantah Potensi Badai Tropis Ancam NTT

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 7 Agustus 2021 07:13 WIB

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa saat ini tidak terdeteksi potensi badai tropis di wilayah selatan Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Timur (NTT) maupun di sekitar Australia.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto melalui siaran pers di Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021, menanggapi informasi yang beredar tentang potensi bibit siklon tropis di wilayah NTT dalam beberapa hari ke depan. Karena itu, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mempercayai isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut.

Terkait kondisi cuaca di wilayah NTT, BMKG menerangkan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terbaru teridentifikasi adanya pola Pusat Tekanan Tinggi di benua Australia bagian selatan dengan tekanan udara hingga mencapai 1.034 mb.

Keberadaan pusat tekanan tinggi di wilayah tersebut memicu peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di Indonesia bagian selatan ekuator, termasuk NTT.

Ia menjelaskan kondisi dinamika atmosfer tersebut dapat memberikan dampak cukup signifikan pada timbulnya angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah perairan di sekitar NTT.

Advertising
Advertising

Angin kencang yang saat ini terjadi di wilayah NTT masih dapat terjadi hingga beberapa hari ke depan. Namun demikian, angin kencang yang terjadi saat ini bukan badai atau siklon sebagaimana Siklon Tropis Seroja yang terjadi di NTT pada awal April lalu.

Untuk potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam sepekan ke depan (7-12 Agustus 2021) dapat terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia untuk sepekan ke depan dengan kategori tinggi (2,5-4.0 meter) terjadi di Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Perairan barat Kep. Nias hingga Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, serta Perairan selatan Sumbawa.

Kemudian, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Perairan Kupang-Pulau Rotte, Perairan Kepulauan Wakatobi, Perairan timur Sulawesi Tenggara, Laut Banda, Perairan selatan Pulau Buru-Ambon-Seram, Perairan Kepulauan Letti-Tanimbar, Perairan selatan Kepulauan Kei-Aru Laut Arafuru.

Sedangkan perairan dengan gelombang sangat tinggi (4-6 meter), diprakirakan terjadi di Perairan barat Aceh, Perairan barat Kepulauan Simeulue, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan dan barat, Perairan selatan Jawa hingga Lombok, Perairan selatan Sumba, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.

ANTARA

Baca:
Erupsi Gunung Merapi Hari Ini, Hujan Abu di Lima Wilayah

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

8 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

9 jam lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

14 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

16 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

16 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

18 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

1 hari lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

1 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya