SpaceX Disebut Bakal Pasang Papan Reklame di Antariksa
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Zacharias Wuragil
Senin, 9 Agustus 2021 11:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah bisnis paket wisata ke antariksa kini muncul rencana membuat satelit sebagai papan reklame besar (billboard) di luar Bumi. Yang terakhir diembuskan perusahaan rintisan atau startup asal Kanada, Geometric Energy Corporation (GEC).
CEO dan Founder GEC, Samuel Reid, mengaku menjalin kemitraan dengan SpaceX akan meluncurkan satelit untuk papan iklan digital itu. Satelit dinamai CubeSat memiliki layar besar di satu sisi di mana pebisnis dapat menawar untuk menampilkan logo dan iklan mereka di sana.
Reid optimistis banyak perusahaan yang ingin menampilkan logonya di luar angkasa, yang lebih personal dan artistik. “Mungkin Coca-Cola dan Pepsi akan memperebutkan logo mereka dan saling merebut kembali,” ujar dia seperti dikutip Futurism, Minggu, 8 Agustus 2021.
Proses pembelian ruang iklan di satelit nantinya diaku agak rumit, tapi cukup menarik. Reid menegaskan, siapapun akan dapat membeli ruang iklan digital selama membayar lebih dari penawaran orang lain.
Reid mencoba untuk mencapai sesuatu yang dapat mendemokratisasikan akses ke ruang angkasa dan memungkinkan partisipasi yang terdesentralisasi. “Mudah-mudahan, orang tidak membuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak pantas, menghina, atau menyinggung,” katanya.
Untuk bisa memasang iklan di luar angkasa, Reid menuturkan, siapapun harus membeli token untuk mempertaruhkan ruang piksel di satelit. Ada lima token yang bisa dibeli, yakni: Gamma, yang menentukan kecerahan layar; Kappa, menentukan warna; Beta, menentukan koordinat X; Rhoe, menentukan koordinat Y; dan Xi, menentukan waktu iklan akan ditampilkan.
Orang-orang, kata Reid, juga dapat membeli token menggunakan cryptocurrency. “Pada akhirnya saya ingin Dogecoin—salah satu mata uang digital itu—menjadi bentuk pembayaran yang dapat diterima,” tutur Reid.
SpaceX belum mengomentari kemitraan ini, jadi masih belum ada kepastian mengenai misi satelit untuk reklame di luar angkasa. Namun, Reid mengatakan bahwa GEC telah bersaing untuk mendapatkan perhatian perusahaan aeronautika sejak 2018. Baru setelah Reid mengajar beberapa anak Elon Musk, pemilik SpaceX di sekolah Ad Astra, perusahaan mendengar proposalnya.
GIZMODO | FUTURISM
Baca juga:
LAPAN Akui SDM dan Anggaran jadi Kendala Penelitian Antariksa Nasional