Syarat Mahasiswa Bisa Ikut Merdeka Belajar, Magang Bisa Dikonversi Jadi SKS

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Agustus 2021 16:20 WIB

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perguruan tinggi terus melakukan inovasi untuk mempersiapkan mahasiswa yang berkualitas dan siap terjun ke dunia kerja. Salah satu upaya untuk mencetak mahasiswa yang berkualitas adalah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.

Program MBKM merupakan program yang diinisiasi oleh Kemendikbud Ristek untuk mempersiapkan mahasiswa masuk ke dunia kerja. Dilansir dari kampusmerdeka.kemendikbud.go.id, melalui program MBKM, mahasiswa akan diberi kesempatan untuk terjun langsung ke dunia kerja sebagai bagian dari perkuliahan.

Secara garis besar, berbagai aktivitas di luar kampus, misalnya magang dan riset, kini dapat dikonversi menjadi Satuan Kredit Semester (SKS) untuk kelulusan mahasiswa.

Dengan mengonversi jam aktivitas magang di luar kampus, mahasiswa diharapkan mampu memperoleh ilmu dan kemampuan secara lebih efektif selama berkuliah. Selain itu, mahasiswa juga mampu memperoleh berbagai manfaat lain. Dilansir dari kampusmerdeka.kemendikbud.go.id, berikut adalah manfaat yang didapat mahasiswa dengan mengikuti program MBKM:

  1. Eksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester
  2. Belajar dan memperluas jaringan di luar program studi atau kampus asal
  3. Menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas dan terkemuka

Mahasiswa sudah bisa mengambil program MBKM pada semester 3. Namun, Djagal Wiseso, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) UGM mengungkapkan bahwa mahasiswa sebaiknya mengambil program MBKM pada semester akhir.

Advertising
Advertising

“Nah, untuk itu silakan adik-adik mahasiswa mengambil kemerdekaannya ini, bahkan kemerdekaan itu bisa diambil sejak semester 3, 4, atau 5, tetapi yang ideal itu adalah di semester atas, artinya (mahasiswa) punya bekal yang cukup dalam bidang keilmuan tertentu, lalu (baru kemudian) diperkaya dengan skill-skill dari luar perguruan tinggi atau dari luar program studinya,” ucap Djagal seperti dikutip dari ugm.ac.id, 7 Agustus 2021.

Untuk mengikuti MBKM, mahasiswa akan mendapat arahan dari pihak universitas. Kemudian, pihak fakultas dan departemen/program studi juga akan memberikan pengarahan yang lebih spesifik. Karena itu, tiap universitas biasanya memiliki peraturan MBKM yang berbeda-beda.

UGM, sebagai salah satu kampus yang telah membuka program Merdeka Belajar Kampus Merdeka bagi mahasiswanya, menyediakan tiga jenis jalur. Pertama, Jalur Merdeka Penuh. Jalur ini memungkinkan mahasiswa untuk mengambil mata kuliah atau kegiatan di luar kelas selama satu semester penuh. Kedua, Jalur Biasa. Dalam jalur ini, mahasiswa tidak mengambil mata kuliah di luar kelas sama sekali. Ketiga, Jalur Kombinasi Merdeka dan Biasa. Sementara itu, dalam jalur terakhir ini, mahasiswa bisa mengambil mata kuliah di luar kelas sekaligus mata kuliah dalam kurikulum/kelas.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Merdeka Belajar ala Nadiem Makarim Dianggap Mengabaikan Jati Diri Bangsa

Berita terkait

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

13 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

14 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

19 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

19 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

1 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya