Ganasnya Kebakaran Hutan Kini, Malam-malam Tetap Berkobar

Selasa, 17 Agustus 2021 00:30 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha melindungi pemukiman warga yang dekat dengan kebakaran hutan di Deer Park, California, 27 September 2020. Hingga saat ini, lebih dari 1,4 juta hektare lahan hangus akibat kebakaran hutan di California sepanjang 2020. REUTERS/Adrees Latif

TEMPO.CO, Jakarta - Udara malam di Amerika Serikat sebelah barat kini terukur lebih panas dan kering, yang membuat lebih sulit menghentikan kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu. Sejumlah petugas pemadam memberi kesaksian kalau api membara hingga malam, dan paginya menjadi lebih kuat daripada peristiwa-peristiwa kebakaran sebelumnya.

Riset terbaru mengkonfirmasi kesaksian itu dan menemukan adanya perubahan yang sangat dramatis pada udara malam hanya dalam beberapa dekade. Mengeringnya udara malam, atau defisit tekanan uap air, telah meningkat tajam dalam 40 tahun terakhir—bahkan hingga sebesar 50 persen di atas rata-rata defisit tekanan uap air pada 1980-an di Sierra Nevada selatan.

“Saya terkejut—ini tidak biasa mendapati perubahan data geofisika yang dramatis,” kata Andrew Chiodi, peneliti dari University of Washington, AS, yang melakukan riset tersebut dalam pernyataannya di awal bulan ini. Chiodi dan timnya mempublikasikan hasil risetnya itu dalam jurnal Geophysical Research Letters pada 15 Juli 2021.

Cuaca panas, kering memanggang lanskap, menciptakan lebih banyak ‘bahan bakar’ untuk kebakaran hutan dan lahan bertahan lebih lama. Biasanya, suhu udara di wilayah Amerika Serikat bagian barat turun menjadi sedikit lebih dingin dan bertambah lembap setiap malam. Vegetasi menyerap sebagian udara basah itu, membuatnya tak mudah terbakar.

Biasaya pula, kondisi seperti itu akan memberi petugas pemadam kesempatan untuk menarik napas pada malam, atau memberi mereka kesempatan untuk bergerak mendahului api yang melambat. Seperti dituturkan Chiodi, malam adalah waktu yang penting dalam manajemen kebakaran hutan dan lahan.

Advertising
Advertising

“Ketika api tak bisa berkembang pada malam, petugas pemadam berkesempatan untuk beristirahat, menggerakkan peralatan, dan menyusun strategi,” kata Chiodi. Tapi kini, dia menambahkan, “Mereka kehilangan kesempatan itu.”

Pada Rabu malam, 4 Agustus 2021, misalnya, Dixie Fire tumbuh eksplosif sepanjang malam. Api melumat sebagian besar wilayah Kota Greenville, kota yang pernah terkenal dengan tambang emasnya di California. “Kita kehilangan Greenvlle malam mini,” seperti dikatakan Doug LaMalfa, anggota parlemen Amerika dari Partai Republik dalam unggahannya di Facebook 5 Agustus 2021.

Saat itu dilaporkan kalau api tetap aktif—dan bahkan di beberapa titik sangat aktif—sepanjang malam dan terus begitu pada malam berikutnya.

Dixie adalah sebutan untuk wilayah di Amerika Serikat bagian selatan. Dixie Fire bermula dari California Utara pada Juli lalu. Per Jumat 14 Agustus 2021, kebakaran telah membumi hangus empat wilayah seluas hampir 210 ribu hektare, termasuk di dalamnya dua hutan nasional dan satu taman nasional. Per Jumat itu, kobaran api baru berhasil dikurangi 31 persen.

Kondisi pemukiman warga yang hangus akibat kebakaran hutan di Greenville, California, AS, 5 Agustus 2021. Kebakaran hutan telah membuat kota Greenville seperti abu. REUTERS/Fred Greaves

LaMalfa selama ini skeptis terhadap perubahan iklim dan dampaknya. Tapi bukti semakin kuat menunjukkan musim kebakaran hutan California tumbuh semakin lama dan semakin intensif seiring dengan pemanasan global. Pada 2020 adalah rekor luasan hutan dan lahan yang terbakar dalam satu musim. Luasannya bertambah dua kali lipat daripada rekor sebelumnya.

‘Kami melihat perilaku api yang benar-benar menakutkan…Kami memiliki banyak veteran petugas pemadam yang telah bertugas selama 20, 30 tahun dan belum pernah melihat perilaku seperti ini,” kata Chris Carlton, supervisor di Plumas National Forest saat memberikan perkembangan terkini dari Dixie Fire pada 5 Agustus lalu. Saat itu Carlton melukiskan perilaku itu sebagai ekstrem.

Sementara ada faktor-faktor lain yang belum dipahami para peneliti, perubahan iklim diyakini berperan dalam membuat kebakaran bisa tetap membara setiap malam. Suhu udara rata-rata di California telah meningkat lebih cepat daripada kenaikan suhu rata-rata global. Bahkan kenaikan suhu udara yang terjadi pada malam lebih tajam daripada kenaikan suhu udara siang.

Seorang petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di dekat Marmaris, Turki, 1 Agustus 2021. [REUTERS/Umit Bektas]

Malam-malam yang kini lebih panas juga terjadi di bagian lain di dunia. Di Turki, api kebakaran hutan tak terkendali hingga akhirnya menjamah pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara pada malam yang sama Dixie Fire melalap Greenville.

THE VERGE, NBC, AGUPUBS

Baca juga:
Riset Temukan Polusi Udara Kebakaran Hutan di Balik Kematian 748 Pasien Covid-19 di Amerika

Berita terkait

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

33 menit lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

5 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

6 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

19 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

20 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

20 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

21 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

22 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

22 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya