Covid-19 Harian Turun Lagi Jadi 600-an, Yogya Bersiap Kendurkan PPKM

Rabu, 18 Agustus 2021 23:00 WIB

Pedagang di Malioboro Yogyakarta berharap pemerintah tidak memperpanjang PPKM Level 4 setelah 9 Agustus 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus penularan baru Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menunjukkan tren penurunan pada Rabu, 18 Agustus 2021. Kasus baru yang bertambah kembali pecah rekor terendah karena di bawah 700 kasus dalam sehari. Begitupun kasus aktif juga turut menurun drastis meski masih di atas 20 ribu kasus.

"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini sebanyak 634 kasus, jumlah kasus aktif 22.729 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, Rabu.

Kasus baru di DIY hari ini memecahkan rekor terendah yang sempat terjadi pada Senin 16 lalu yang sebanyak 702 kasus. Capaian kasus hari ini menjadi yang terendah sejak 19 Juni. Kala itu kasus baru di DIY mulai beranjak naik di atas 600 kasus atau persisnya 638 kasus baru dalam sehari.

Sedangkan kasus aktif di DIY hari ini juga pecah rekor dari 15 Agustus yang sebanyak 26.708 kasus, 16 Agustus 26.193 kasus, dan 17 Agustus lalu 24.439 kasus.

Berty mengungkap penambahan kasus sembuh terus melaju hari ini sebanyak 2.311 kasus, sehingga total sembuh menjadi 113.768 kasus dari total kasus terkonfirmasi 140.900 kasus. "Namun penambahan kasus meninggal hari ini masih terjadi sebanyak 33 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 4.403 kasus," ujar Berty.

Advertising
Advertising

Sekretaris DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan meskipun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang hingga 23 Agustus, namun ada beberapa aturan yang diubah menjadi lebih longgar. "Ada beberapa perubahan peraturan yang diterapkan pada PPKM Level 3 dan 4 saat ini, yang cenderung mengarah pada kelonggaran," kata Aji.

Bukan tanpa alasan, Aji mengatakan secara bertahap pemerintah pusat memang menerapkan sedikit pelonggaran mengingat angka kasus positif dan tingkat kematian Covid-19 dianggap menurun. Selain itu angka kesembuhan juga semakin baik bahkan lebih tinggi daripada angka penambahan kasus.

Baca juga:
Di Yogya, Tarif Tes PCR Turun Belum Pasti Lonjakkan Testing Tracing

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya