Mural dan Kritik di Ruang Publik, Begini Kata Dosen Komunikasi Unair

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 20 Agustus 2021 13:12 WIB

Mural Wabah sesungguhnya adalah Lapar didokumentasikan sebelum dihapus oleh petugas Tramtib Kecamatan Ciledug Kota Tangerang, Foto: istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair), Igak Satrya Wibawa, mengatakan mural merupakan seni jalanan yang sudah dikenal sebagai media komunikasi bagi masyarakat untuk menyampaikan pesan, harapan, dan kritik kepada pihak yang mempunyai kekuasaan tertentu. Meski begitu, mural berbeda dengan grafiti.

Menurut dia, grafiti lebih menonjolkan ekspresi pelukis dan sifatnya terkadang sangat personal karena hanya berupa tulisan atau simbol yang mewakili suatu entitas. "Sedangkan mural memiliki makna dan pesan lebih dalam. Kebanyakan ditempatkan di ruang publik dengan tujuan dilihat banyak orang," kata dia seperti dikutip Tempo dari laman Unair News, Kamis, 19 Agustus 2021.

Igak menyebut etika dan perizinan mural di ruang publik bisa dilihat dari beberapa dimensi. Dilihat dari dimensi etis, properti publik tentu tidak bisa dipakai tanpa izin. "Namun, ini menjadi paradoks bila dilihat dari dimensi perlawanan, yaitu kasusnya harus menabrak etika, karena namanya juga perlawanan," ujarnya.

Sedangkan dalam dimensi seni, lanjut dia, wajar bila mural dijadikan simbol perlawanan, kritik atau pun harapan, dan sah saja bila penempatannya dalam ruang publik agar bisa didengar dan dilihat publik. "Agaknya susah bila menghadapkan seni dengan aturan karena seni kadang harus membenturkan keduanya," katanya.

Menurut Igak, mural dengan kritik sosial sama halnya baliho dengan pesan-pesan politis, yaitu sama-sama memanfaatkan ruang publik sebagai saluran penyampai pesan. "Hanya bedanya, mereka yang official punya kuasa, wewenang, dan memiliki privilegie tertentu menggunakan baliho," ungkap dosen mata kuliah Visual Culture & Creative Arts ini.

Advertising
Advertising

Sedangkan masyarakat yang tidak punya privilege, lanjut dia, melihat ruang-ruang penyampaian pendapat tersumbat di sana-sini. Akhirnya, mereka memilih mural sebagai media yang frontal dan efektif dalam menyampaikan pesan.

Di era digital, kata dia, semua orang bisa mengabarkan apa saja dan siapa yang menjadi sasaran kritik melalui mural perlu memperhatikan tanggapan yang akan diberikan. "Karena apapun bisa menjadi sesuatu yang besar bila direspon dengan cara yang salah dan bila ditanggapi secara reaktif, maka kemungkinan akan semakin menggaungkan pesan dalam mural," ujarnya.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Kabareskrim Minta Anak Buahnya Tak Agresif Hadapi Mural Kritik Pemerintah

Berita terkait

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

2 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

3 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

4 hari lalu

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

4 hari lalu

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

Dosen sosiologi Unair menyebut candu judi online di Indonesia dipicu berbagai faktor, salah satunya pergaulan negatif.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

5 hari lalu

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

Universitas Airlangga mulai menggelar gelombang pertama UTBK 2024. Penyelenggara tes mengingatkan sistem baru pembobotan dalam nilai UTBK.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

5 hari lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

5 hari lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

6 hari lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

6 hari lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya