Aktivitas Gunung Lokon Meningkat, PVMBG: Jangan Beraktivitas dalam Radius 1,5 Km

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 22 Agustus 2021 00:50 WIB

Aktifitas Gunung Lokon yang terletak di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis 2 Desember 2011. Gunung berapi ini sempat meletus pada Sabtu, 29 Agustus 2015 yang mengakibatkan gempa vulkanik dan menerbangkan material debu vulkanik hingga 1,5 kilometer ke arah timur dan utara. Peningkatan aktivitas Gunung Lokon kembali tercatat pada 16 Januari 2018. Dok.TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Tomohon - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menyarankan tidak ada aktivitas masyarakat dan wisatawan dalam radius 1,5 kilometer dari Kawah Tompaluan Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara.

"Untuk menutup aktivitas menuju ke kawah bukan kewenangan kami, tapi Pemerintah Kota Tomohon khususnya BPBD," sebut Sub Koordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy K. Syahbana, di melalui sambungan telepon genggam, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Menurut dia, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lokon terjadi beberapa hari belakangan ini, namun hanya bersifat permukaan yang diindikasikan dengan gempa permukaan dan embusan.

"Statusnya masih Tingkat II (waspada) belum ke Tingkat III (siaga). Kami akan terus memantau aktivitasnya apakah terjadi peningkatan gempa signifikan atau tidak," sebutnya.

Walaupun berstatus Tingkat II, kata dia, namun tidak menutup kemungkinan terjadinya letusan walaupun diperkirakan dampaknya hanya di sekitar kawah. "Kegempaannya masih didominasi gempa dangkal dan segi jumlah belum luar biasa," sebutnya.

Advertising
Advertising

Kawah Tompaluan Gunung Lokon saat ini telah menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat lokal maupun mancanegara. Saban hari ada saja masyarakat yang mengunjungi bahkan berkemah di sekitar kawah yang pernah bererupsi hebat pada 24 Oktober 1991.

Belakangan ini, terjadi peningkatan gempa dangkal dan embusan di salah satu gunung api aktif Sulawesi Utara itu, selain Gunung Soputan dan Gunung Karangetang.

Selain merekomendasikan tidak ada aktivitas di sekitar kawah, jika terjadi letusan dan hujan abu, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah dan apabila di luar rumah disarankan menggunakan masker, dan kaca mata. Selanjutnya, mewaspdai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon terutama musim hujan.

ANTARA

Baca:
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Lokon Masih Waspada

Berita terkait

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

47 menit lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

2 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

3 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

3 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

7 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

8 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

8 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

10 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

11 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya