Tidak Hanya Australia, Merauke Ternyata Juga Memiliki Kanguru

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 25 Agustus 2021 13:45 WIB

Petugas memberi makan Kanguru (Macropus giganteus) di zona Australiana di Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 30 April 2019. Zona ini dihuni oleh spesies Wallaby, Wombat, Kangaroo, dan Burung Emu. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia seakan-akan tidak ada habisnya untuk ditelusuri. Di ujung timur Indonesia, tepatnya di Merauke, seekor hewan endemik yang unik dapat ditemui. Hewan itu adalah kanguru minimal atau saham.

Sama seperti namanya, kanguru di Papua memiliki ukuran yang berbeda dengan kanguru di Australia. Apabila kanguru di Australia berukuran cukup besar, kanguru di Papua berukuran mini atau kecil. Selain berbeda ukuran, kanguru di Merauke juga terdiri atas beberapa jenis sekaligus.

Dilansir dari indonesia.go.id, di antara banyak jenis kanguru di Merauke, kanguru tanah dan kanguru pohon merupakan jenis yang paling dominan. Kanguru tanah biasanya ditemui di Taman Nasional Wasur. Sementara itu, kanguru pohon lebih sering ditemui di wilayah Pegunungan Tengah.

Meskipun berukuran relatif kecil, beberapa kanguru Merauke bisa mencapai ukuran yang hampir sama dengan kanguru Australia. Dilansir dari indonesia.go.id, kanguru Merauke dapat memiliki berat hingga 25 kg. Adapun, jenis kanguru Merauke yang mampu mencapai berat tersebut adalah Macropus Agilis.

Kanguru mini Merauke memiliki keterkaitan dengan kepercayaan totemisme marga Malind Anim. Dilansir dari britannica.com, totemisme adalah bentuk kepercayaan yang memandang bahwa manusia memiliki hubungan spiritual dengan roh hewan dan tumbuhan. Dalam tradisi marga Malind Anim, kanguru mini telah menjadi bagian dari kepercayaan totemisme mereka.

Advertising
Advertising

Keunikan serta keterkaitan kanguru mini ternyata tidak menjamin kelestariannya. Di Taman Nasional Wasur Merauke, populasi kanguru mini mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan oleh maraknya perburuan liar. Kanguru diburu karena harga dagingnya memang cukup menjanjikan di pasar.

Keberadaan kanguru mini di Papua bukanlah hal yang asing. Sebab, sebagaimana dikutip dari buku Guns, Germs, and Steel karya Jared Diamond, Papua dan Australia dulunya merupakan satu daerah yang sama. Karena itu, Papua pun mewarisi beberapa satwa khas Australia. Dalam pembagian satwa Alfred Russel Wallace, yang lebih dikenal sebagai garis wallace, Papua merupakan daerah yang memiliki kekayaan satwa bercorak Australasia. Artinya, banyak satwa khas Australia yang ada di Papua.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Terus Diburu, Kanguru di Merauke Nyaris Punah

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

7 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

9 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

10 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya