Ini Hasil Studi KIPI Vaksin Pfizer pada Anak dengan Gangguan Saraf

Jumat, 27 Agustus 2021 08:00 WIB

Sebuah botol berlabel vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech pada 19 Maret 2021. Perkiraan laba bersih yang diraup oleh BioNTech pada Q2 naik menjadi 2,8 miliar euro berkat penjualan vaksin COVID-19 buatannya. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration//File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Studi kecil di Inggris melaporkan efek samping dari suntikan vaksin Covid-19 Pfizer terhadap anak berusia 12-15 tahun. Anak-anak itu sebelumnya disebut berisiko tinggi mengalami komplikasi akibat infeksi karena kondisi tertentu.

Hasil studi menjelaskan bahwa mereka benar cenderung mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), namun ringan hingga sedang dan bisa hilang dengan cepat. “Meskipun jumlah penelitiannya kecil, data tersebut mewakili remaja yang paling mungkin mendapat manfaat dari vaksinasi,” tertulis dalam studi itu, seperti dikutip dari Medical Xpress, Kamis 26 Agustus 2021.

Penelitian ini melibatkan 27 anak yang memiliki berbagai kondisi neurologis, termasuk distrofi otot dan palsi serebral. Ditambah, berbagai kondisi medis seperti epilepsi, cacat jantung bawaan, dan defisiensi imun, di mana mereka menerima berbagai jenis perawatan obat.

Efek samping yang dicatat orang tuanya dan dilaporkan, semuanya ringan hingga sedang. Pengecualian untuk satu anak yang mengalami kelelahan dan ketidaknyamanan yang parah, dikombinasikan dengan peningkatan agitasi. Satu keluarga juga melaporkan adanya jenis kejang yang berubah, meskipun ini hilang seminggu kemudian.

Secara keseluruhan, ada 8 kejadian ikutan pada 6 anak setelah dosis pertama, yang semuanya sembuh dalam 72 jam: ruam ringan, sakit kepala, diare, diduga sakit tenggorokan, sakit leher, kesulitan tidur, dan glukosa darah rendah. Setelah dosis kedua, 8 kejadian tambahan terjadi pada 5 anak: diare, muntah, pembengkakan ketiak, dan lecet di sekitar mulut.

Advertising
Advertising

Selain itu, studi yang diterbitkan di Archives of Disease in Childhood itu juga menerangkan, penggunaan parasetamol setelah dosis pertama tinggi dan demam lebih umum daripada yang dilaporkan dalam penelitian orang dewasa. Namun semua efek samping yang tercatat hilang dalam waktu seminggu.

Menurut para peneliti, studi ini memang jumlahnya kecil, tapi hasil datanya sangat penting, karena mewakili anak-anak yang paling mungkin mendapat manfaat dari vaksinasi. “Dan orang tua serta dokter mungkin memiliki kekhawatiran mengenai peningkatan risiko kejadian tak terduga," katanya.

Orang tua yang memilih vaksinasi dengan sedikit data keamanan yang tersedia, melakukannya karena mereka (dan dokter mereka) percaya bahwa anak-anaknya berisiko tinggi terkena penyakit Covid-19. Banyak yang merasa terlindungi dan merasa bahwa vaksinasi akan membuat perbedaan yang signifikan dalam hidup mereka.

Sebagai informasi, anak-anak yang sehat ketika terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, umumnya memiliki penyakit ringan, tapi ada beberapa kondisi neurologis yang dikaitkan dengan efek samping yang parah. Mereka yang berisiko tinggi ini perlu dilindungi untuk mengurangi risiko infeksi, dan tidak akan dimasukkan dalam studi keamanan vaksin awal, termasuk Pfizer.

BRITISH MEDICAL JOURNAL, MEDICAL XPRESS, ARCHIVES OF DISEASE IN CHILDHOOD

Baca juga:
Yang Perlu Diwaspadai Orang Tua saat Anak Disuntik Vaksin Covid-19

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

41 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

45 hari lalu

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya