Masker SakCu Buatan Meksiko Klaim Bisa Netralisir Virus Covid-19, Apa Bahannya?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 Agustus 2021 19:15 WIB

Ilustrasi masker karbon (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - National Autonomous University of Mexico (UNAM) umumkan para penelitinya telah menciptakan masker wajah tekstil dari lapisan nano perak dan tembaga yang mampu menetralisir virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Masker yang diberi nama masker SakCu ini terdiri dari 3 lapisan, bagian luar dan dalam terbuat dari katun, bagian tengah terbuat dari lapisan perak, dan tembaga setebal 30 sampai 40 nanometer pada polipropilena.

Mengutip Mexico News Daily, dalam pengerjaannya, tim peneliti UNAM bekerja sama dengan Rumah Sakit Juárez de México di Mexico City, dan membuktikan bahwa lapisan nano perak dan tembaga mampu menonaktifkan virus. Selain mampu menetralisir virus SARS-CoV-2, peneliti menemukan bahwa lapisan nano perak dan tembaga yang digunakan juga melawan berbagai bakteri penyebab infeksi yang biasa ditemukan di rumah sakit.

Sebelumnya, masker ini telah diuji dengan cara mengambil tetes virus dari pasien positif Covid-19, dan meletakkannya pada lapisan tengah masker. Para peneliti menemukan bahwa, saat konsentrasi virus dalam air liur tinggi, dalam waktu 8 jam virus akan menghilang sebanyak 80 persen. Namun, jika konsentrasi virus rendah, maka asam ribonukleat virus atau RNA dapat hilang dalam 2 jam.

"Setelah kontak dengan lapisan nano perak-tembaga (pada masker), membrane SARS-CoV-2 pecah dan RNA-nya rusak,” bunyi pernyataan resmi dari UNMA, seperti dilansir Tempo dari artikel Reuters, pada Sabtu 28 Agustus 2021.

Mengutip situs worldakkam.com, nama SakCu diambil dari dua kata: "Sak" berarti perak dalam bahasa Maya dan "Cu" berarti tembaga dalam bahasa kimia. Masker SakCu, dikatakan dapat dicuci hingga 10 kali, tanpa perlu kehilangan sifat biosidalnya. SakCu juga 50 persen efektif mencegah masuknya partikel kecil seperti aerosol, dan 80 sampai 90 persen efektif dalam menghentikan partikel halus PM 2.5, dikutip dari Mexico Daily News.

Peneliti UNAM mengklaim, apabila dibuang sembarangan, masker SakCu tidak akan menyebarkan virus. Hal ini karena SakCu tidak mudah terkontaminasi seperti kebanyakan masker pada umumnya.

Namun, saat ini akademisi UNAM Meksiko belum memproduksi masker SakCu secara massal, setidaknya hanya tersedia 200 masker per-hari yang akan dijual di Tienda UNAM, toko ritel di kampus universitas di selatan Mexico City. UNAM juga menyatakan masker SakCu masih perlu ditinjau oleh para peneliti lainnya.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Cara Membuang Masker Bekas Pakai yang Dianjurkan Pakar

Berita terkait

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

3 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

20 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

20 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

21 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

21 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

21 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

22 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

22 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

22 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Pembeli Perak Meningkat Jelang Lebaran, Usai Idulftiri Biasanya Dijual Lagi

23 hari lalu

Pembeli Perak Meningkat Jelang Lebaran, Usai Idulftiri Biasanya Dijual Lagi

Peningkatan peminat perak terjadi menjelang Lebaran.

Baca Selengkapnya