Tim Riset Unpad Batal Teliti Suntikan Booster Khusus Vaksin Sinovac

Senin, 30 Agustus 2021 16:17 WIB

Vaksinasi Gratis Bersama BPJAMSOSTEK diselenggarakan dalam 2 tahap dengan total 3.600 dosis vaksin sinovac

TEMPO.CO, Bandung - Tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) yang menguji vaksin Sinovac batal melanjutkan penelitian terkait imunisasi ketiga atau suntikan penguat (booster).

Sebelumnya mereka diminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan riset lanjutan suntikan ketiga khusus vaksin Sinovac. “Katanya sudah ada penelitiannya di Cina jadi enggak perlu lagi,” kata manajer tim riset Eddy Fadlyana, Senin 30 Agustus 2021.

Adapun laporan soal hasil riset terakhir atau yang ketiga dari hasil uji vaksin Sinovac di Bandung telah disampaikan tim beberapa waktu lalu ke pihak sponsor, yaitu PT Bio Farma, namun sejauh ini belum ada pengumumannya. Biasanya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan hasil riset uji vaksin itu dari Bio Farma.

Soal suntikan vaksin booster, pemerintah Indonesia memutuskan pemberiannya saat ini secara terbatas, yaitu untuk para tenaga kesehatan dan penunjangnya yang berjumlah sekitar 1,5 juta orang di Indonesia. Vaksin yang digunakan sebagai penguat itu adalah Moderna.

Menurut keterangan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi di laman kantornya, vaksinasi booster tidak untuk khalayak karena keterbatasan pasokan vaksin. Sementara lebih dari 160 juta penduduk sasaran belum dapat suntikan vaksin.

Advertising
Advertising

“Kami memohon agar publik dapat menahan diri untuk tidak memaksakan kepada vaksinator untuk mendapatkan vaksin ketiga,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung itu.

Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI telah mengkaji dan merekomendasikan suntikan ketiga kepada pemerintah. Lewat Surat Edaran HK.02.01/I/ 1919 /2021, Kementerian Kesehatan membolehkan vaksinasi dosis ketiga bagi nakes dapat menggunakan vaksin dengan platform yang sama (Sinovac) atau platform yang berbeda (Moderna), dengan interval minimal pemberian vaksinasi dosis ketiga adalah tiga bulan setelah dosis kedua diberikan.

Menurut Eddy, WHO telah meminta tim riset Unpad untuk meneliti soal suntikan booster itu dari vaksin merek apa pun di Bandung. Rencana itu sejauh ini masih dalam tahap penjajakan. Waktunya belum jelas, sementara perkiraan jumlah relawan uji klinis yang diperlukan sekitar 600-an orang. Jika jadi dilakukan, tim akan membuat pengumuman perekrutan relawan baru. “Relawannya siapa saja bukan hanya relawan riset sebelumnya,” kata dia.

Selain itu, pada uji klinis suntikan booster dengan vaksin merek apa pun itu, akan diberlakukan dua jenis pemberian dosis. Menurut Eddy, akan ada relawan yang mendapat dosis penuh 0,5 cc dan kelompok lain hanya separuhnya atau 0,25 cc. “Kalau hasilnya bagus, vaksinnya nanti bisa mencakup lebih banyak orang,” ujarnya.

Baca:
Akhir PPKM, Covid-19 Yogya Pecah Rekor Terendah di Bawah 400 Kasus

Berita terkait

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

1 jam lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

2 hari lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

Biaya UKT bagi mahasiswa baru hasil Seleksi Mandiri Unpad maksimal Rp 30 juta per semester. Iuran masuknya bisa mencapai Rp 195 juta.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

2 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

2 hari lalu

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

Unpad membuka pendaftaran Seleksi Mandiri atau SMUP untuk program S1 dan D4 mulai Senin, 29 April 2024. Ada juga jalur baru kerja sama.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

3 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

4 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

4 hari lalu

10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

Apa saja prodi di Unpad yang sudah terakreditasi internasional?

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

4 hari lalu

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

5 hari lalu

Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

Ada beberapa kejadian berulang yang bisa merugikan peserta UTBK.

Baca Selengkapnya