Waspada Covid-19 Varian Mu, WHO: Mungkin Resisten terhadap Vaksin

Kamis, 2 September 2021 07:18 WIB

Petugas kesehatan mengambil sampel swab dari seorang lansia untuk tes asam nukleat Covid-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 3 Agustus 2021. Kota Wuhan yang menjadi lokasi pertama ditemukannya Covid-19, kembali meluncurkan kampanye tes asam nukleat di tengah merebaknya virus Corona varian delta. Xinhua/Wu Zhizun

TEMPO.CO, Jakarta - Saat dunia memerangi varian Delta, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi Covid-19 varian baru yang mungkin resisten terhadap efektivitas vaksin. Varian itu dijuluki Mu atau secara ilmiah dikenal dengan B.1.621.

“Virus corona ini telah bermutasi, membuat para ilmuwan percaya bahwa varian Mu mungkin resisten terhadap vaksin yang ada. Mirip varian Beta, di kelompok variant of concern,” ujar WHO dalam buletin pandemi mingguannya, Selasa, 31 Agustus 2021.

Varian Mu, pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021, dan oleh WHO sudah diklasifikasi sebagai variant of interest. Lembaga yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss itu juga meminta agar lebih banyak penelitian untuk memeriksa varian ini dan resistensinya lebih lanjut.

Dalam laporannya, WHO juga menjelaskan bahwa sejak diidentifikasi pertama kali, ada beberapa laporan sporadis mengenai kasus varian Mu. “Bahkan beberapa wabah yang lebih besar telah dilaporkan dari negara lain seperti di Amerika Selatan dan di Eropa," bunyi buletin itu.

Sementara tingkat pertumbuhan totalitas belum mengkhawatirkan, tapi penyebarannya di Kolombia dan Ekuador meningkat. Meskipun prevalensi global varian Mu di antara kasus berurutan telah menurun dan saat ini di bawah 0,1 persen, prevalensi di Kolombia (39 persen) dan Ekuador (13 persen) secara konsisten meningkat.

Advertising
Advertising

“Epidemiologi varian Mu di Amerika Selatan, terutama dengan peredaran bersama varian Delta, akan dipantau perubahannya,” kata WHO.

Sampai sekarang, dunia sedang memerangi varian Delta yang mematikan dan luas. Varian itu pertama kali diidentifikasi ilmuwan India dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Selain Delta, ada tiga varian lain yang termasuk dalam varian of concern—varian Alpha, yang pertama kali tercatat di Inggris; Beta yang telah tersebar di 141 negara dan Gamma yang kini ditemukan di lebih dari 90 negara. “Varian Mu adalah varian kelima yang menarik untuk saat ini,” tutur WHO.

WIONEWS | WHO | STRAITSTIMES

Baca:
Jumlah Kasus Covid-19 Turun Drastis, Guru Besar UI Ingatkan Tiga Hal

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

21 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

3 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya