Tipe Drone Amerika Serikat yang Banyak Digunakan di Dunia Militer

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 September 2021 19:01 WIB

Drone RQ-4 Global Hawk milik AS.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan serangannya ke Kabul, Afganistan, pada Ahad 29 Agustus lalu. Serangan AS kali ini menggunakan drone yang menargetkan mobil diduga milik ISIS-K yang bertujuan menyerang bandara Kabul.

Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan serangan pada Ahad itu dilakukan oleh drone yang dikendalikan dari luar Afganistan, dan ledakan sekunder setelah serangan itu menunjukkan bahwa target (mobil) membawa "sejumlah besar bahan peledak".

Istilah drone, atau dikenal sebagai Unmanned Aerial Vehicles (UAV) diambil dari lebah jantan yang ditandai dengan suara dengung tertentu. Suara ini cukup mendengung dan terkadang mengganggu. Definisi itu untuk masa pengembangan awal drone.

Drone modern telah berevolusi dan sifat utama yang menamakannya (dengung) hampir tidak sesuai lagi. Inilah sebabnya mengapa industri lebih suka menyebutnya UAV.

Minat untuk mengembangkan UAV semakin terpicu selama Perang Dunia II ketika berbagai kubu menderita kerugian besar yang disebabkan oleh pesawat pengintai. Drone digunakan pertama untuk observasi pada 1973, selama Perang Vietnam.

Advertising
Advertising

Di dunia modern, UAV sangat digandrungi, terutama di medan perang. Senjata ini sangat nyaman karena tidak perlu khawatir untuk menempatkan orang di belakang garis musuh, karena tidak ada yang akan berada di dalam pesawat jika perangkat tersebut hancur.

Berdasarkan kanal military.com, berikut 3 jenis drone atau UAV yang digunakan Amerika Serikat.

RQ-4 Global Hawk.

Pesawat pabrikan Northrop Grumman, Raytheon, L3 Comm ini banyak digunakan untuk Angkatan Udara dan Angkata Laut Amerika Serikat. Pesawat dengan mesin turbofan Rolls Royce-Amerika Utara F137-RR-100 ini memiliki kecepatan 310 knot.

Misi Global Hawk adalah untuk menyediakan spektrum yang luas dari kemampuan pengumpulan ISR (Intelligence, Surveillance, Reconnaissance) untuk mendukung pasukan kombatan gabungan dalam operasi masa damai, kontingensi, dan masa perang di seluruh dunia.

QF-4 Aerial Target.

Pesawat ini digunakan untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara Amerika Serikat. Untuk sistemnya sendiri, QF-4 ini memiliki dua mesin turbojet General Electric dengan afterburner. Selain itu, pesawat ini kecepatan 1.600 mph dan jangkauannya mencapai 1.300 mil. QF-4 adalah pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh, yang mensimulasikan manuver pesawat musuh. Target udara dapat diterbangkan dengan remote control atau dengan pilot keselamatan untuk memantau kinerjanya.

QF-4 diterbangkan tanpa awak ketika rudal ditembakkan ke arahnya, dan hanya di wilayah udara di atas air tertentu yang diizinkan untuk penerbangan tak berawak. Ketika diterbangkan tanpa awak, alat peledak ditempatkan di QF-4 untuk menghancurkan pesawat jika secara tidak sengaja menjadi tidak terkendali.

QF-4 juga dilengkapi untuk membawa penanggulangan elektronik dan inframerah untuk sepenuhnya mengevaluasi pesawat tempur dan senjata yang diterbangkan dan ditembakkan ke arahnya.

RQ-2A Pioneer.

Drone yang satu ini terlihat lebih kecil dari drone yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pesawat ini ditujukan untuk Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat. RQ-2A memiliki kecepatan 110 knot dan bisa terbang dengan ketinggian 15.000 kaki. RQ-2A merupakan salah satu drone pengintai tak berawak pertama Angkatan Laut AS yang memasuki armada. Awalnya dirancang bersama oleh perusahaan Israel AAI Corp. dan Israel Aircraft Industries.

Angkatan Laut mengadaptasi desain asli untuk operasi kapal yang dikerahkan dari kapal perang yang baru-baru ini diaktifkan kembali pada 1980-an. UAV atau drone militer ini kemudian diadopsi oleh Korps Marinir untuk operasi berbasis darat.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Drone MIliter Beraksi di Afganistan Ternyata Sudah Dipakai Sejak Perang Vietnam

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

32 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

8 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

16 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

19 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya