Seleksi Masuk STMKG, Kepala BMKG Jelaskan Maksud Mata Pelajaran yang Diuji

Jumat, 3 September 2021 22:03 WIB

Ilustrasi - Logo Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). ANTARA/Darwin Fatir.

TEMPO.CO, Jakarta - Penerimaan Taruna Baru Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau STMKG memasuki tahap seleksi kompetensi bidang. Ini adalah tahap lanjutan setelah hasil seleksi dasar meloloskan sebanyak 845 peserta.

Dalam pesannya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan peserta seleksi untuk tidak mudah percaya dengan oknum-oknum yang menjanjikan untuk meloloskan peserta diterima di STMKG dengan iming-iming sejumlah uang. “Kami pastikan itu adalah hoax dan modus penipuan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diunggah BMKG di situs resminya, Kamis 2 September 2021.

Dwikorita menegaskan, tahapan seleksi taruna baru dijamin dilaksanakan secara transparan, terbuka, jujur dan kompetitif, dengan standar nasional yang sudah ditetapkan. Dia juga memastikan seluruh tahapan seleksi berlangsung fair. Dengan begitu dia bisa mengharapkan untuk bisa mendapatkan taruna yang berkelas serta memiliki kerangka kerja dan integritas yang baik.

Dari 845 peserta yang sudah lolos hingga tahap ini, termasuk di antaranya adalah peserta dari jalur afirmasi Papua, Papua Barat dan Daerah 3T (Terdepan; Terluar dan Tertinggal). Sedang Yogyakarta disebut menyumbang jumlah peserta terbanyak yang lolos, yakni 232 orang.

Secara nasional, hasil seleksi kemampuan dasar menjaring nilai tertinggi dengan nilai total 486 milik peserta asal Yogyakarta dan terendah 414 juga milik peserta asal Yogyakarta. Proses seleksi menggunakan metode Computer Based Test (CBT) yang hasilnya dapat langsung diketahui oleh peserta, setelah selesai menjawab soal-soal yang diujikan.

Advertising
Advertising

Mata pelajaran yang diujikan pada seleksi kemampuan bidang akan meliputi fisika, matematika, dan Bahasa Inggris. Adapun sistem penilaian tidak menggunakan nilai ambang batas seperti seleksi kemampuan dasar, namun persentase bobot untuk setiap mata pelajaran yang diujikan. Terbesar fisika bobotnya 45 persen, matematika 35 persen, dan sisanya untuk Bahasa Inggris.

“Kami ingin insan-insan BMKG memiliki fondasi keilmuan dan logika yang kuat untuk menjaga Indonesia," kata Dwikorita sambil menambahkan masih akan ada lagi tahapan seleksi yang harus dilalui peserta, yaitu Tes Kesehatan; Tes Kebugaran; dan Wawancara.

Dwikorita menekankan bahwa saat ini BMKG terus berupaya melakukan inovasi teknologi dan juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar risiko kejadian multibencana geo-hidrometeorologi bisa semakin ditekan. Realitas yang terjadi di Indonesia saat ini, ungkap Dwikorita, tidak lepas dari fenomena cuaca, iklim, dan tektonik yang semakin dinamis, kompleks, tidak pasti dan ekstrem.

"Kami harus terus melakukan lompatan-lompatan agar tidak tertinggal dan bagian dari cara BMKG mewujudkan zero victim. Karenanya kami ingin mereka yang masuk ke BMKG adalah SDM-SDM unggul dengan kreativitas dan integritas yang tinggi," kata dia merujuk kepada para taruna STMKG.

Baca juga:
Daftar Senjata Amerika Jatuh ke Tangan Taliban: M16, Balck Hawk, Drone, ...

Berita terkait

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

5 menit lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

1 jam lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

5 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

6 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

6 jam lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

7 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

8 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

15 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

17 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

17 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya