Elon Musk: Starlink Akan Transfer Data Dekati 97 Persen Kecepatan Cahaya
Reporter
Terjemahan
Editor
Erwin Prima
Minggu, 5 September 2021 06:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tak terkekang oleh kendala infrastruktur darat tradisional, Starlink memiliki potensi untuk menghadirkan internet broadband berkecepatan tinggi ke lokasi terpencil. Dengan tujuan untuk memberikan layanan internasional, Starlink kini beroperasi sebagai beta untuk sesuatu yang baru dan terus berkembang.
Satu-satunya sisi negatif dalam versi beta adalah kecepatan internet, tetapi sepertinya itu akan segera diatasi. Menanggapi hal tersebut, CEO SpaceX Elon Musk, 2 September 2021, mengklaim bahwa layanan internet satelit Starlink akan memiliki kemampuan transfer data setinggi kecepatan cahaya. SpaceX berencana untuk menyebarkan satelit yang dilengkapi laser ke orbit yang akan memainkan peran utama dalam menghilangkan ketergantungan pada stasiun bumi.
Saat ini, jaringan Starlink mengandalkan parabola, satelit, dan stasiun bumi. Dari yang terlihat, perusahaan bertujuan untuk menyingkirkan stasiun-stasiun bumi yang telah terbukti menjadi penghalang untuk transfer data yang cepat karena waktu yang lama untuk berkomunikasi dengan satelit.
Dengan laser, kecepatan transmisi, seperti yang diklaim Musk, diperkirakan sekitar 40 persen lebih cepat dari biasanya di serat optik. Akibatnya, kita mungkin menyaksikan kemampuan transfer internet yang sangat cepat tanpa perlu menyentuh tanah.
Mempertimbangkan pernyataan Musk dan menghitung kecepatan berdasarkan kecepatan yang ada dengan serat optik, Starlink akan dapat mentransfer paket data dengan kecepatan 180.832 mil per detik dan ternyata kecepatan ini sekitar 97 persen dari kecepatan cahaya dalam ruang hampa.
Musk telah memastikan bahwa Starlink akan segera memotong elemen stasiun bumi dari seluruh Arktik dan menyediakan bandwidth yang cukup juga. Mempertimbangkan perkembangan cepat di kamp SpaceX, ini sepertinya tidak terlalu mengada-ada. SpaceX berencana untuk lebih meningkatkan kapasitas data hingga tiga kali lipat, mengurangi latensi hingga 50 ms, dan meningkatkan jangkauan ke wilayah kutub dengan bantuan satelit generasi kedua perusahaan.
SpaceX juga mempercepat peluncuran sedikit di atas 1.200 satelit Starlink selama beberapa bulan ke depan tetapi mungkin menghadapi sedikit penundaan karena kekurangan pengoksidasi roket dan proses pembuatan satelit yang membosankan.
GIZMOCHINA | WCCFTECH
Baca:
SpaceX Batalkan Peluncuran Roket Falcon 9 Pembawa Satelit Starlink