IUCN Puji Konservasi Owa Hainan di Cina

Senin, 6 September 2021 13:14 WIB

Hainan Gibbon. Researchgate.com

TEMPO.CO, Jakarta - International Union for Conservation of Nature memuji konservasi Owa Hainan (Hainan Gibbon) di Cina sebagai contoh sukses upaya menjaga keanekaragaman hayati dunia. IUCN mengungkapnya di sela-sela Kongres Konservasi Dunia ke-7 di Marseille, Prancis, pada Minggu, 5 September 2021.

Owa Hainan, jenis owa paling terancam dan primata terlangka di dunia, adalah satwa endemik di Hainan, pulau di selatan Cina. Menurut laporan yang disampaikan dalam kongres secara online maupun langsung, populasi Owa Hainan sudah meningkat dari hanya 7-9 individu pada 1980-an kini menjadi 35.

Data terbaru itu diungkap dalam laporan berjudul ‘Studi Kasus Owa Hainan: Menyelamatkan Spesies Terancam Punah secara Efektif’ yang ditulis 15 pakar dari 11 organisasi konservasi dunia. Laporan dirilis lewat konferensi pers yang digelar berbarengan antara Marseille dan Haikou, ibu kota Provinsi Hainan.

“Kesuksesan dicapai berkat proteksi yang efisien oleh pemerintah lokal maupun pusat di Cina yang dikombinasikan dengan upaya ilmuwan serta komunitas konservasi di Cina dan internasional untuk memahami ekologi perilaku dari owa-owa ini,” kata Susan Cheyne, spesialis kera kecil di IUCN Species Survival Commission (SSC), dalam video konferensi pers.

Disebut sebagai ‘Giant Panda dari Hainan’ jenis kera ini hanya bisa ditemukan di Cagar Alam Bawangling yang merupakan bagian dari Taman Nasional Hutan Hujan Tropis Hainan. Pada Maret lalu, tim pemantauan menemukan pada dua kelompok populasi Owa Hainan telah ketambahan bayi berusia 7 dan 6 bulan.

Advertising
Advertising

“Monitoring kontinyu menunjukkan kedua bayi kera sehat dan tumbuh baik,” kata Huang Jincheng, Direktur Departemen Kehutanan Provinsi Hainan, dalam konferensi pers. Dia menambahkan, “Sejauh ini, populasi Owa Hainan telah berkembang menjadi lima kelompok dengan total 35 individu.”

Russell Mittermeier, kepala Grup Spesialis Primata SSC di IUCN, juga berharap buah manis konservasi Owa Hainan bisa ditularkan kepada anggota primata lainnya yang populasinya terancam. “Ini adalah contoh sangat penting dari bagaimana kita bisa memiliki kesuksesan konservasi bahkan ketika sebuah spesies telah turun sampai ke level yang sangat rendah,” katanya.

Vance Martin, presiden WILD Foundation yang berbasis di Amerika Serikat, mengatakan kasus Owa Hainan semakin istimewa karena jumlah populasinya yang tersisa sudah sangat rendah. Dia tak lupa menyebut peran keberhasilan upaya konservasi itu dari komunitas lokal yang memang benar-benar peduli.

“Meletakkan gambar besar peradaban ekologi untuk bisa berjalan secara lokal di kawasan-kawasan tertentu dengan pelibatan komunitas seperti yang dilakukan dengan Owa Hainan di Cina, adalah apa yang perlu dilakukan dunia,” katanya.

XINHUA

Baca juga:
Sekeluarga Lutung dan Owa Jawa Tambah Penghuni Gunung Tilu Bandung

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

8 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

9 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

22 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

22 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

23 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

23 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya