WhatsApp Tambahkan Enkripsi ke Backup Data, Kunci Dipegang Pengguna

Sabtu, 11 September 2021 20:03 WIB

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp akan membiarkan lebih dari dua miliar penggunanya saat ini sepenuhnya menggenggam enkripsi data cadangan (backup) dari seluruh riwayat percakapannya. Pengumuman terbaru ini diberikan anak perusahaan Facebook itu pada Jumat, 10 September 2021.

WhatsApp mengaku ingin memastikan keamanan data percakapan penggunanya yang sudah dikirim, apakah itu ke Google Drive ataupun iCloud Apple, membuat data itu tak dapat dibaca tanpa kunci untuk dekripsi baik oleh WhatsApp maupun penyedia jasa penyimpanan. Caranya, pengguna WhatsApp yang memilih menginginkan enkripsi data cadangannya akan diminta menyimpan kunci enkripsi yang terdiri dari 64 digit atau membuat sebuah password yang terkait ke kunci itu.

“WhatsApp adalah layanan aplikasi perpesanan global pertama yang pada skala ini menawarkan end-to-end enkripsi pesan dan data cadangannya, dan untuk sampai ke sana benar-benar merupakan sebuah tantangan teknis yang sangat keras yang membutuhkan sepenuhnya framework baru untuk penyimpanan kunci dan penyimpanan cloud di seluruh sistem operasi (android maupun iOS) ,” ujar CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Jika seseorang menciptakan sebuah password yang terikat ke kunci enkripsi akun mereka, WhatsApp akan menyimpan kunci tersebut dalam sebuah modul keamanan perangkat keras fisik, atau HSM, yang disediakan Facebook dan dibuka hanya ketika password yang tepat dimasukkan ke WhatsApp. Sebuah HSM berlaku seperti halnya safety deposit box untuk enkripsi dan dekripsi kunci-kunci digital.

Begitu dibuka dengan password-nya dalam WhatsApp, HSM menyediakan enkripsi kunci yang pada gilirannya kunci itu akan bisa men-dekripsi cadangan akun yang disimpan di server Google maupun Apple. Sebuah kunci yang tersimpan dalam HSM akan menjadi tak bisa diakses secara permanen upaya memasukkan password berulang kali gagal.

Advertising
Advertising

Perangkat kerasnya berlokasi di pusat data milik Facebook di seluruh dunia untuk mengantisipasi padamnya internet. “Sistem didesain untuk memastikan tidak seorangpun selain pemilik akun bisa mendapatkan akses ke cadangan data itu,” kata pimpinan WhatsApp, Will Cathcart.

Dia menambahkan, tujuan membiarkan pengguna menciptakan password yang lebih sederhana adalah untuk membuat data backup yang terenkripsi menjadi lebih bisa diakses. WhatsApp, Cathcart menegaskan, hanya akan mengetahui ada sebuah kunci eksis dalam sebuah HSM, tapi tidak tahu seperti apa kunci itu atau apa password terkait yang bisa digunakan untuk membukanya.

Langkah kebijakan WhatsApp ini datang saat pemerintahan di dunia seperti India—pasar terbesar WhatsApp—mengancam membongkar cara kerja enkripsi aplikasi pesan terpopuler di dunia itu. “Kami tak terkejut mendapat kritik,” kata Cathcart, “Ini tidak baru bagi kami… Saya sangat percaya pemerintahan negara-negara harus mendorong kami untuk menyediakan keamanan yang lebin tinggi dan bukan sebaliknya.”

Pengumuman WhatsApp menjadikan aplikasi berlogo gagang telepon ini selangkah di depan Apple yang meng-enkripsi iMessage tapi masih menahan kunci untuk backup data yang terenkripsi. Ini artinya Apple dapat membantu pemulihan data, tapi juga bisa menyerahkan kunci ke aparat penegak hukum.

THE VERGE, FACEBOOK

Baca juga:
Pakar Teknologi Kritik Rencaa Apple Periksa Arsip Foto Pengguna di iPhone dan iCloud

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

21 jam lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

2 hari lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

2 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

2 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

4 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

4 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya