Kaspersky Jelaskan Pola Peretas Cina yang Diduga Bobol Jaringan BIN

Senin, 13 September 2021 11:32 WIB

Ilustrasi hacker. mic.com

TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Asia Tenggara di perusahaan keamanan siber Kaspersky, Yeo Siang Tiong, membeberkan bagaimana aktivitas berbahaya kelompok hacker (peretas) bernama Honeymyte alias Mustang Panda atau Temp.Hex. Kaspersky sudah menerbitkan penelitian tentang Advanced Persistent Group (APT) itu sejak 2019.

Siang Tiong mengatakan Mustang Panda telah aktif selama beberapa tahun. “Mereka telah mengadopsi teknik yang berbeda untuk melakukan serangan, dan telah berfokus pada berbagai profil penargetan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin, 13 September 2021.

Terbaru, diduga serangan dari kelompok asal Cina itu menembus jaringan internal Badan Intelijen Negara (BIN) serta sekitar sembilan kementerian dan lembaga di Indonesia. Penyusupan itu ditemukan oleh Insikt Group, divisi penelitian ancaman siber Recorded Future.

Sementara laporan terbaru Kaspersky yang terbit Juli lalu mengungkap sekelompok aktivitas serangan spionase siber terhadap entitas pemerintah di Myanmar dan Filipina setidaknya sejak Oktober 2020. Meskipun awalnya memusatkan perhatian mereka pada Myanmar, para aktor ancaman telah mengalihkan fokus mereka ke Filipina. “Mereka biasanya mendapatkan pijakan awal dalam sistem melalui email spear-phishing dengan tautan unduhan Dropbox,” kata Siang Tiong.

Setelah diklik, tautan itu mengunduh arsip RAR yang disamarkan sebagai dokumen Word yang berisi muatan berbahaya. Setelah diunduh pada sistem, malware mencoba menginfeksi host lain dengan menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas.

Advertising
Advertising

Jika drive ditemukan, malware membuat direktori tersembunyi di drive, yang kemudian memindahkan semua file korban bersama dengan executable berbahaya. Pakar Kaspersky mengaitkan aktivitas ini—dijuluki LuminousMoth—yang erat dengan kelompok ancaman Mustang Panda, aktor ancaman berbahasa Cina yang terkenal. “Mereka sudah lama berdiri, dengan kepercayaan diri sedang hingga tinggi,” tutur Siang Tiong.

Mustang Panda memang tertarik mengumpulkan intelijen geopolitik dan ekonomi di Asia dan Afrika. Misalnya, dalam serangan sebelumnya yang dilakukan dari pertengahan 2018, aktor ancaman ini menggunakan implan PlugX, serta skrip PowerShell multi-tahap yang menyerupai CobaltStrike. “Kampanye ini menargetkan entitas pemerintah di Myanmar, Mongolia, Ethiopia, Vietnam, dan Bangladesh,” ujar dia menambahkan.

Baca:
Peretas Spionase Cina Diduga Susupi Jaringan BIN dan 9 Lembaga Negara

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

5 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

6 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

19 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

20 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

20 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

21 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

22 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

22 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

23 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

23 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya