Pemberdayaan Perempuan Berperan Kontrol Perubahan Iklim, Begini Penjelasannya

Reporter

Tempo.co

Senin, 13 September 2021 17:50 WIB

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta – Belakangan ini, isu perubahan iklim terus menjadi perbincangan hangat masyarakat dunia. Salah satu faktor penyebab perubahan iklim adalah produksi tinggi gas karbondioksida yang menyebabkan efek rumah kaca. Project Dragdown, sebuah koalisi ilmuwan, ekonom, peneliti, pebisnis dan pembuatan kebijakan, pun turut serta dalam menggemborkan tentang isu perubahan iklim.

Dilansir dari laman wider.com, melalui sebuah ringkasan mitigasi perubahan iklim, Project Dragdown mengajak para masyarakat dunia untuk melakukan langkah-langkah pencegahan produksi gas karbondioksida di bumi.

Dari delapan puluh langkah praktis yang direkomendasikan, terdapat satu saran yang menarik perhatian dan terkesan tidak relavan. Alih-alih berfokus pada penghematan energi atau menggunakan energi alternatif, Project Dragdown menekankan mitigasi melalui pemberdayaan perempuan dan sosialisasi pentingnya program Keluarga Berencana (KB).

Lantas, apa hubungan pencegahan perubahan iklim dengan pemberdayaan perempuan?

Pencegahan perubahan iklim melalui pemberdayaan perempuan ternyata memiliki korelasi yang berkesinambungan. Pemberdayaan perempuan dilakukan dengan memberikan akses pendidikan yang berkualitas. Dengan edukasi matang, mendorong para perempuan di dunia kehidupan yang lebih baik, seperti harapan hidup tinggi, ekonomi maju, hingga pemaksaan pernikahan menjadi berkurang.

Advertising
Advertising

”Dengan demikian, perempuan melalui keterampilannya siap untuk menghadapi perubahan iklim,” ujar perwakilan Project Derugdown.

Selain itu, perempuan ini juga berperan dalam mengendalikan jumah penduduk di bumi. Dikutip dari laman earthday.org, melalui pendidikan, perempuan akan lebih tahu keefektifan program keluarga bencana (KB) dalam menekan jumlah penduduk.

Penduduk yang padat membuat kebutuhan sumber daya akan semakin banyak. Apabila kondisi seperti ini dibiarkan, maka lingkungan bumi akan rusak dan langka karena terus-menerus digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin pesat jumlahnya.

Seperti yang diketahui, tidak semua negara-negara di dunia merespons baik keberadaan program KB, khususnya di negara-negara berkembang. Melansir laman ejournal.iainsurakarta.ac.id, sebagian besar menolak program ini karena dianggap bertentangan dengan agama dan kepercayaan. Akibatnya, produksi gas karbondioksida di atmosfer semakin meningkat.

Meskipun tidak signifikan, tetapi pengendalian kelahiran berperan penting dalam mengontrol perubahan iklim di dunia. Project Dragdown menilai apabila kedua langkah ini dilakukan secara universal oleh seluruh negara-negara di dunia, dipastikan dapat mengurangi 120 miliar ton emisi pada 2050.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: UNICEF: Ratusan Juta Anak akan Terdampak Bahaya Gelombang Panas Perubahan Iklim

Berita terkait

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

4 jam lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

17 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

5 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

11 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

12 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

12 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

17 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

22 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

26 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya