Mengapa Planet Tidak Berkedip-kedip Seperti Bintang?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 14 September 2021 20:07 WIB

Ilustrasi Planet Sembilan yang memiliki 10 kali massa Bumi. Kredit: Caltech/R. Hurt

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika malam bintang terlihat berkedip-kedip. Lain halnya dengan planet. Mengapa bisa begitu?

Dilansir dari laman BBC Sky at Night Magazine, Rabu, 3 Maret 2021, bintang memiliki jarak yang lebih jauh dari bumi dibandingkan planet-planet di tata surya. Hal ini membuat titik cahaya terkonsentrasi, sekaligus mudah terganggu oleh efek atmosfer bumi.

Atmosfer bumi mencapai 10.000 kilometer di atas permukaan bumi. Di dalam atmosfer, udara dihembuskan, sementara udara panas naik dan bercampur dengan udara yang lebih dingin.

Saat cahaya dari bintang-bintang melewati atmosfer, cahaya itu dibelokkan dan terdistorsi oleh berbagai suhu dan kepadatan udara. Akhirnya, bintang tampak berkedip-kedip jika dilihat dari Bumi.

Di sisi lain, jarak planet jauh lebih dekat dengan bumi. Sinar matahari yang dipantulkan kembali melalui atmosfer bumi juga lebih tebal daripada cahaya bintang, sehingga tidak terlalu terpengaruh efek distorsi atmosfer.

Advertising
Advertising

Itulah mengapa planet tidak berkedip-kedip seperti halnya bintang. Planet dapat ditemukan di sepanjang ekliptika. Jika Anda ingin mengetahui titik terang di malam hari itu planet atau bintang, lihatlah apa titik itu berkedip-kedip atau tidak.

Jika ia tidak berkedip pasti bukan bintang, melainkan planet. Tips lainnya, dilansir dari laman Planetary, jika Anda melihat sesuatu yang lebih terang daripada semua bintang di sekitarnya, kemungkinan besar ia planet. Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus sebenarnya cukup mudah dikenali di langit malam.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Benda Langit Rutin Berkedip pada Kita, Astronom Temukan Jawabnya

Berita terkait

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

28 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis Gelombang Rossby, Seberapa Berbahaya?

38 hari lalu

Mengenal Jenis Gelombang Rossby, Seberapa Berbahaya?

Gelombang Rossby dapat berpengaruh terhadap cuaca ekstrem, berikut jenis-jenisnya. Apakah berbahaya?

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem Gelombang Rossby, Adakah Hubungannya dengan Turbulensi?

39 hari lalu

Cuaca Ekstrem Gelombang Rossby, Adakah Hubungannya dengan Turbulensi?

Cuaca ekstrem menjadi penyebab gelombang Rossby yang mempengaruhi cuaca. Ada dampaknya pesawat alami turbulensi?

Baca Selengkapnya

Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung Menurut BMKG

25 Februari 2024

Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung Menurut BMKG

BMKG tolak sebut tornado untuk amuk angin di Rancaekek. Lalu, apa perbedaan tornado dan angin puting beliung?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Gatotkaca untuk Riset Dinamika Atmosfer dan Hidrometeorologi

29 Januari 2024

BRIN Kembangkan Gatotkaca untuk Riset Dinamika Atmosfer dan Hidrometeorologi

BRIN mengembangkan teknik Global Navigation Satellite System-Radio untuk riset dinamika atmosfer dan hidrometeorologi.

Baca Selengkapnya

Terdeteksi di Indonesia, Apa Itu Siklon Tropis?

17 Januari 2024

Terdeteksi di Indonesia, Apa Itu Siklon Tropis?

Siklon tropis didefinisikan sebagai suatu sistem tekanan rendah yang memiliki angin berputar siklonik dan terbentuk di lautan wilayah tropis.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Musim Hujan Hanya sampai Akhir Januari Ini

5 Januari 2024

Peneliti BRIN Sebut Musim Hujan Hanya sampai Akhir Januari Ini

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan mengatakan musim hujan kemungkinan hanya sampai akhir Januari ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan BMKG Soal Hujan yang Jarang Turun dan Cuaca Panas di Jabodetabek

20 Desember 2023

Penjelasan BMKG Soal Hujan yang Jarang Turun dan Cuaca Panas di Jabodetabek

Menurut BMKG, hujan diperkirakan akan kembali meningkat pada akhir Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Bandung Gerah, Gelombang Atmosfer Bikin Hujan di Jawa Barat Berkurang

19 Desember 2023

Bandung Gerah, Gelombang Atmosfer Bikin Hujan di Jawa Barat Berkurang

Wilayah Jawa Barat dan Sumatera bagian selatan sedang mengalami penurunan jumlah curah hujan.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya