TEMPO.CO, Jakarta - Samsung Electronics Indonesia resmi menghadirkan smartphone Galaxy A52s 5G pada hari ini, Selasa 14 September 2021. Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Irfan Rinaldi, menjelaskan, ponsel ini menawarkan inovasi yang meningkatkan performa ponsel.

“Cocok untuk menemani berbagai aktivitas penggunanya, mulai dari gaming, live streaming dan nonton virtual concert, virtual meeting, hingga berkreasi konten,” ujar dia dalam acara virtual, Selasa, 14 September 2021.

Ponsel pintar yang telah dirilis global bulan lalu ini dibekali dengan chip besutan Qualcomm, Snapdragon 778G, yang siap mendukung jaringan 5G. Galaxy A52s 5G didesain agar pengguna dapat menikmati peningkatan performa, karena chip tersebut didampingi dengan kapasitas RAM 8 GB dan ruang penyimpanan internal 256 GB.

Selain itu, Irfan melanjutkan, ada tambahan fitur RAM Plus yang memungkinkan pengguna mengoptimalkan kinerja smartphone dengan RAM tambahan hingga 4 GB. Kapasitas itu dialokasikan dari ROM yang tersedia. “Sehingga pengguna dapat leluasa mengakses beragam aplikasi secara bersamaan,” tutur Irfan menambahkan.

Galaxy A52s 5G memiliki layar kelas flagship FHD+ Super AMOLED berukuran 6,5 inci yang didukung refresh rate 120 Hz. Selain itu, layar juga sudah dilapisi dengan pelindung Gorilla Glass 5 serta fitur Eye Care Shield yang memberikan kenyamanan bagi mata pengguna.

Merek asal Negeri Ginseng itu memasang empat kamera belakang yang terdiri dari lensa utama 64 MP, ultra-wide 12 MP, lensa Depth 5 MP, dan Macro 5 MP yang serbaguna. Kamera depannya, 32 MP. “Cocok untuk melakukan video conference, selfie, dan membuat konten video pendek,” kata dia.

Semua fitur dan teknologi tersebut didukung dengan kapasitas daya baterai 4.500 mAh, dan fast charging 25W. Dan juga teknologi Near Field Communication (NFC) untuk mendukung transaksi non-tunai, serta sertifikasi IP67 yang membuat ponsel anti percikan air.

“Samsung Galaxy A52s 5G akan dijual dengan retail price Rp 6,499 juta dan harga pre-order Rp 5,999 juta yang dilakukan pada 16-18 September 2021,” ujar Irfan.

Baca juga:
Burung Pipit Mati Massal Lagi, Kali Ini di Cirebon