Data NASA Tunjukkan Perubahan Iklim Mengacak-acak Pola Hujan dan Kekeringan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 September 2021 10:42 WIB

Warga mendorong sepeda motor saat melintasi genangan banjir di kawasan Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Selasa 14 September 2021. Banjir terjadi akibat buruknya saluran drainase di kawasan itu dan tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Senin (13/9) malam. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan iklim global adalah fakta yang tidak bisa disangkal lagi. Lembaga antariksa Amerika NASA mencatat sejumlah perubahan yang terjadi di berbagai muka bumi. Perubahan yang akan membawa pada bencana.

Bencana, tercatat semakin sering terjadi di banyak wilayah di dunia. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim memprediksi naiknya suhu global dalam beberapa dekade ke depan disebabkan oleh efek gas rumah kaca.

Dari keterangan yang didapat dari nasa.gov, suhu rata-rata global meningkat sekitar 1-3 derajat celcius. Kondisi ini akan menguntungkan beberapa wilayah namun juga merugikan di wilayah lainnya.

IPCC menuliskan bahwa perubahan suhu global dapat mempengaruhi iklim akan terus berlanjut. Ditegaskan oleh NASA besarnya perubahan iklim mendatang tergantung pada jumlah gas yang memerangkap panas yang dipancarkan secara global, dan seberapa sensitif iklim bumi terhadap emisi tersebut.

Hal ini didukung oleh suhu bumi akan terus meningkat karena aktivitas manusia. Aktivitas manusia berkontribusi besar dalam menyumbang panas bumi meskipun kenaikannya tidak dirasakan semua negara di dunia.

Advertising
Advertising

Selain kenaikan suhu, perubahan iklim juga akan mengubah pola curah hujan. Bahkan di beberapa tempat kekeringan, gelombang panas, dan badai akan semakin intens. Dalam situs NASA, nasa.gov juga disebutkan air muka laut akan meningkat dan tanah akan turun. Yang paling parah adalah es di Samudra Arktik akan habis.

Menanggapi hal ini Margaret Ackerley, wakil presiden senior dan penasihat umum WWF menegaskan bahwa krisis dan kebijakan mengenai iklim menjadi masalah yang sulit untuk dipecahkan.

“Sekarang, apa yang telah lama diprediksi oleh para ilmuwan iklim di mana-mana kekeringan, kebakaran hutan, panas, badai, pencairan, erosi, dan perubahan lainnya ada di sini, di depan kita, dan tidak dapat disangkal,” tulisnya dalam situs milik WWF, worldwildlife.org.

Meski begitu, menurut Ackerley hal ini bukan tanpa solusi. Riset kenaikan suhu bumi akibat gas rumah kaca dari aktivitas manusia dapat menjadi kunci untuk mengatasi krisi iklim ini. “Itu juga melukiskan gambaran tentang apa yang mungkin terjadi jika emisi dikurangi secara drastis. Ada harapan,” begitu ujar Ackerley.

Dari pernyataan tersebut ia menegaskan jika manusia di seluruh dunia memperhitungkan dan memperhatikan aktivitas yang dilakukan akan mengubah arah mengenai perubahan iklim.

TATA FERLIANA

Baca juga: Sri Mulyani: Butuh Rp 3.461 T Untuk Tangani Perubahan Iklim hingga 2030

Berita terkait

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

16 jam lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

1 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

2 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

2 hari lalu

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

Masyarakat perlu mewaspadai serangan panas atau heat stroke akibat cuaca panas. Ini yang perlu dilakukan menurut Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

3 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

4 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

4 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

5 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

5 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya