Peneliti ITB Ungkap Keunggulan Bioavtur Indonesia dari Minyak Sawit

Kamis, 16 September 2021 21:34 WIB

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021. PTDI

TEMPO.CO, Bandung - Uji bioavtur buatan Indonesia di penerbangan menggunakan pesawat CN235-220, pesawat uji milik PT Dirgantara Indonesia, diklaim berjalan mulus. Mesin pesawat bisa menerima avtur yang dicampur 2,4 persen minyak dari sawit tersebut.

“Kelebihan bahan bakar cair dari nabati, kita tidak perlu infrastruktur baru dan mengubah engine,” kata dosen dan periset dari Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB), Iman Kartolaksono Reksowardojo, Rabu 15 September 2021.

Iman menjelaskan, konversi atau perubahan sumber energi pada moda transportasi biasanya menimbulkan rekayasa baru atau penambahan infrastruktur. Dia mencontohkan pada konversi energi baru seperti gas dan listrik pada mobil yang selama ini mengandalkan bahan bakar minyak dari fosil.

Konsepnya, kata Iman, setiap mesin moda transportasi dirancang untuk bahan bakar tertentu. Jika ada ketidaksesuaian, mesin harus diubah atau dibuat baru, atau energi barunya disesuaikan dengan rancangan mesin atau bahan bakar sebelumnya. “Mesti dilihat karakternya, kimia atau fisik energi barunya sama atau tidak, kemudian diuji,” ujarnya.

Pada energi baru dari tanaman seperti bioavtur untuk pesawat terbang, Iman menerangkan, rekayasa dilakukan pada minyak hasil olahan sawit atau Refined, Bleached, and Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO). Karena pesawat terbang berisiko tinggi, RBDPKO itu harus diolah agar sama persis sifat, unsur kimia, dan bentuk fisiknya seperti avtur yang dari fosil atau Jet-A1.

Advertising
Advertising

Unsur karbon minyak dari sawit dengan avtur, menurut dia, cocok dengan mesin pesawat terbang. Prosesnya menjadi bioenergi seperti membuang kandungan oksigen di minyak dari sawit.

Kepala Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis ITB, Subagjo, mengatakan, bioavtur J2.4 diproduksi unit Treated Distillate Hydro Treating (TDHT) di kilang Pertamina RU IV Cilacap. Produksinya dilakukan dengan co-processing, yaitu dengan mengolah bersama RBDPKO dengan fraksi kerosin.

Campuran itu diumpankan ke dalam reaktor TDHT yang didalamnya terisi katalis hasil pengembangan bersama tim riset teknologi dan inovasi Pertamina dengan Pusat Rekayasa Katalisis ITB. “Di dalam reaktor TDHT ini katalis berfungsi untuk mempercepat reaksi penyingkiran oksigen dari minyak nabati hingga menghasilkan biokerosin,” ujar Subagjo, Kamis pekan lalu.

Dengan hasil pengolahan itu, kata Iman lagi, mesin pengguna bioavtur tidak perlu perawatan khusus melainkan diperiksa berkala seperti biasanya.

Sementara ini, bioavtur buatan Indonesia baru diuji terbang oleh pesawat CN235-220 milik PT Dirgantara Indonesia yang tergolong wahana militer. Jika untuk konsumsi maskapai penerbangan sipil maka perlu diuji lagi. “Nanti otoritasnya beda lagi, prosedurnya ketat juga,” katanya.

Tujuan pengujian bioavtur pada pesawat maskapai itu meyakinkan konsumen. Walaupun sebenarnya, kata Iman, bioavtur bukan isu lagi karena pesawat maskapai luar negeri telah memakainya.

Baca juga:
SpaceX Sukses Antar Isaacman Dkk ke Orbit Lebihi Jeff Bezos dan Richard Branson

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

14 jam lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

15 jam lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

17 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

1 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

2 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

2 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

2 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

2 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya