Mahasiswa UNS Meramu Sabun Kertas, Alami dan Dukung New Normal

Reporter

Antara

Senin, 20 September 2021 16:40 WIB

Sabun kertas berbahan alami, PEP Soap, buatan Tim Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Produk sabun itu digunakan sekaligus untuk edukasi di masa pandemi Covid-19. ANTARA/Aris Wasita

TEMPO.CO, Solo - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menciptakan sabun kertas berbahan alami. Sabun kertas dianggap lebih praktis penggunaannya dibandingkan sabun padat dan cair, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini.

PEP Soap, nama produk sabun kertas itu, dihasilkan tim terdiri dari lima mahasiswa yang diketuai Letisia Nur Safitriyani, mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, UNS. "Ini sesuai dengan program pemerintah yang mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan, kami meyakini bahwa sabun kertas dapat menjadi media adaptasi era new normal," katanya, Senin 20 September 2021.

Letisia menerangkan, PEP Soap dibuat dari bahan alami yang aman bagi kesehatan kulit, di antaranya mengkudu, jeruk purut, dan daun sirih. Sumber bahan mengkudu dipilih karena mengandung alkaloid dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri.

Sedangkan bahan jeruk purut mengandung minyak atsiri yang dapat menghasilkan aroma wangi, selain memiliki kandungan pinene dan sitronelal yang bermanfaat sebagai antibakteri. “Komponen terakhir yaitu sirih berfungsi sebagai antiseptik alami," katanya.

Letisia dan timnya tak sekadar membuat sabun kertas alami, tapi juga menjadikan produk tersebut sebagai media edukasi seputar Covid-19. Caranya, menyertakan QR Code di setiap kemasan PEP Soap. Sabun itu sendiri telah dipasarkan secara langsung maupun daring mulai tahun ini juga.

Advertising
Advertising

“QR Code ini bisa dipindai sehingga terhubung ke blog berisi informasi terkait Covid-19. Tujuannya, pengguna PEP Soap bisa memperoleh infomasi yang valid dan terhindar dari hoax," katanya.

Selain Letisia, empat mahasiswa lain yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Fakultas Pertanian UNS ini adalah Fitria Nur Hidayah dan Inez Damayanti asal Prodi Agribisnis, serta dua mahasiswa lainnya yaitu Ulfa Nida Arfianti dari Prodi Pendidikan Kimia dan Elvina Emalia dari Prodi Agroteknologi.

Baca juga:
Pantas Nelayan Takut, Begini Kemampuan Radar dan Rudal Kapal Perang Kunming Cina

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

8 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

14 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

18 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

19 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

20 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

23 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya