Uji pada 2.200 Anak, Pfizer dan BioNTech Sebut Vaksin Aman untuk Usia 5-11

Selasa, 21 September 2021 12:43 WIB

Vaksin Covid-19 Pfizer di Puskesmas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 23 Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan farmasi BioNTech dan Pfizer mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang mereka produksi bersama aman dan efektif untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.

Pengumuman itu muncul ketika kasus Covid-19 di kalangan anak-anak melonjak di Amerika Serikat dan negara bagian lain di dunia.

"Pada peserta berusia 5-11 tahun, vaksin itu aman, dapat ditoleransi dengan baik, dan menunjukkan respons antibodi penetralisir yang kuat," ujar pihak BioNTech yang berbasis di Jerman dan raksasa farmasi Amerika Pfizer dalam sebuah pernyataan bersama, seperti dikutip DW, Senin, 20 September 2021.

Kedua perusahaan mengatakan bahwa mereka akan menyerahkan data uji coba ke badan pengatur di Uni Eropa, Amerika, dan bagian lain dunia sesegera mungkin. “Ada lebih dari 2.200 anak ikut serta dalam uji coba,” katanya lagi.

Anak-anak dalam uji coba vaksin menerima dua dosis 10 mikrogram, dengan jarak 21 hari. Kelompok usia yang lebih tua biasanya menerima dua suntikan 30 mikrogram. Dosis yang lebih kecil berarti anak-anak mengalami lebih sedikit efek samping, seperti lengan yang sakit atau pegal-pegal, dibandingkan kelompok usia yang lebih tua.

Advertising
Advertising

CEO Pfizer Albert Bourla menjelaskan, pihaknya ingin memperluas perlindungan yang diberikan oleh vaksin kepada populasi yang lebih muda ini. “Sejak Juli, kasus Covid-19 pada anak-anak telah meningkat sekitar 240 persen di Ameria,” tutur dia.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) telah menyetujui vaksin BioNTech-Pfizer untuk anak-anak berusia 12 tahun. Pembuat vaksin lain, seperti Moderna dan Johnson & Johnson, juga menguji vaksin mereka pada anak-anak yang lebih muda.

Vaksin ini dapat sangat memudahkan kembalinya anak-anak sekolah dengan aman ke kelas tatap muka di seluruh dunia. Banyak negara Barat enggan memberikan suntikan kepada anak-anak karena kurangnya data yang tersedia tentang keamanan dan kemanjuran.

Namun, Israel telah memberikan lampu hijau vaksinasi untuk anak-anak berusia 5-11 tahun yang berisiko terkena penyakit serius akibat virus tersebut. Kuba juga telah memvaksinasi anak-anak berusia dua tahun untuk membuka kembali sekolah.

Meskipun data mungkin menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif dan aman untuk anak-anak, beberapa orang tua mungkin masih enggan untuk mengizinkan anak-anak mereka menerima suntikan. Keengganan ini dapat menimbulkan tantangan besar bagi kampanye inokulasi.

DW | NEW YORK TIMES | CNBC

Baca:
Mahasiswa ITB Boleh Kuliah ke Kampus meski Belum Vaksinasi

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

1 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

2 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

5 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

12 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya