Heboh Ikan Teri Berlompatan di Pantai Yogya Menjelang Malam

Rabu, 22 September 2021 17:50 WIB

Warga menangkapi ikan teri yang berterbangan di pinggi pantai Yogya. Kredit: IG Dinas Kelautan Perikanan DIY

TEMPO.CO, Yogyakarta - Masyarakat pengguna media sosial dihebohkan dengan sebuah video viral ikan teri yang berlompatan tak karuan di daratan pinggir pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu, 22 September 2021.

Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta mendapatkan informasi fenomena ikan teri berterbangan ke daratan itu setidaknya terjadi di kawasan Pantai Trisik, Kabupaten Kulon Progo, dan Pantai Wediombo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Jenis ikan teri itu diketahui yang lumayan besar atau seukuran jari tangan manusia atau biasa disebut teri juwi dengan nama latin Stelephorus Sp.

“Perkiraan sementara kami, teri-teri itu saat bermigrasi di pantai selatan Yogya terdesak predator dalam rantai makanannya,” ujar Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Yogyakarta Catur Nur Amin saat dihubungi Rabu.

Catur mengungkap predator ikan teri itu tak lain ikan-ikan yang selama ini jadi buruan nelayan di pesisir selatan Yogyakarta, seperti layur, cangkalang, dan tongkol.

Advertising
Advertising

“Kenapa teri-teri itu tak berlompatan di pantai-pantai selatan Kabupaten Bantul yang diapit Kulon Progo dan Gunungkidul, karena mungkin saat di Bantul belum bertemu predator,” ujar Catur.

Selain faktor predator, Catur menuturkan fenomena berlompatannya ikan teri itu bisa juga dipicu perubahan suhu laut akibat pergantian musim atau pancaroba dari kemarau ke penghujan.

“Ikan teri memiliki sifat berusaha mencari suhu yang nyaman dan akhirnya menuju ke arah daratan yang lebih hangat. Ini hal yang lumrah sepanjang tahun," katanya. Catur menuturkan, Indonesia yang beriklim tropis memungkinkan terjadinya fenomena migrasi ikan teri ini.

Adapun faktor ketiga yang bisa memicu ikan teri ini berlompatan ke daratan karena faktor gelombang pantai selatan yang cukup kuat dan tinggi di masa pancaroba ini, sehingga menyebabkan gerombolan teri yang sedang bermigrasi itu terpecah sebagian ke daratan.

Catur menuturkan masyarakat khususnya para nelayan bisa memanfaatkan momentum teri yang berlompatan ke daratan ini untuk menangkapnya. “Karena kalau dibiarkan juga akan mati, lebih baik saat berlompatan itu ditangkap namun tetap hati-hati,” ujar Catur.

Fenomena teri berlompatan di pinggiran daratan ini, menurut Catur, biasanya terjadi selama kurun waktu dua hingga tiga hari khususnya menjelang malam hari. Hal itu dipicu karena ikan teri bergerak mencari cahaya yang dipancarkan pelabuhan atau sumber sinar di daratan lain. Sedangkan pada siang hari teri akan bergerak ke tengah laut kembali karena cahaya sudah menyebar.

Baca:
Pengumuman PPKM Malam Ini, Covid-19 Yogya Sudah Susut Ribuan Kasus Aktif

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

16 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

19 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

20 jam lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya