Cegah Klaster Covid-19 di Sekolah, DIY Imbau SD-SMP tak Curi Start Tatap Muka

Kamis, 23 September 2021 14:45 WIB

Guru mengajar muridnya di ruang kelas di SMK Negeri 7 Surabaya, Jawa Timur, Senin, 30 Agustus 2021. Pemprov Jawa Timur memulai pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di 2.536 SMA/SMK dan SLB di 20 kabupaten/kota di Jawa Timur yang telah menerapkan PPKM Level 2 dan 3, sedangkan di wilayah PPKM level 4 kegiatan PTM secara terbatas belum digelar. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengevaluasi uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah-sekolah di wilayahnya. Ini menyusul merebaknya klaster Covid-19 di sekolah di beberapa wilayah lainnya.

“Kemunculan klaster di sekolah-sekolah di luar Yogya jelas menjadi bahan evaluasi kami, dan jangan sampai terjadi di Yogya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, Didik Wardaya, Kamis 23 September 2021.

Didik meminta sekolah di Yogya mematuhi instruksi Gubernur DIY yang telah dituangkan melalui surat edaran bahwa sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka dimulai dari jenjang tertinggi dulu yakni SMA/SMK. “Memang belum ada instruksi menghentikan uji coba tatap muka di sekolah dari gubernur sampai saat ini, namun yang boleh tatap muka tetap hanya yang memenuhi ketentuan,” ujar Didik.

Tak hanya jenjang tertinggi, yang bisa menggelar tatap muka juga hanya sekolah yang tingkat vaksinasi siswanya di atas 80 persen, setidaknya untuk dosis pertama. “Jadi sekolah yang tidak memenuhi ketentuan itu jangan curi start menggelar tatap muka,” ujar Didik merujuk kepada kebijakan yang berbeda dari Kementerian Pendidikan yang tidak menetapkan syarat vaksinasi.

Didik mengatakan, untuk tingkat SMA/SMK di DIY saat ini hanya sekitar 20-an sekolah yang menggelar tatap muka. Meski total di DIY ada 396 SMA/SMK dan lebih dari separo menyatakan sudah menggelar vaksinasi di atas 80 persen.

Advertising
Advertising

“Untuk SD-SMP yang ditangani kabupaten/kota DIY sebagian memang sudah mulai curi start menggelar tatap muka,” ujar Didik menambahkan.

Untuk jenjang SD ini, Didik meminta pemerintah kabupaten/kota agar tatap muka itu dihentikan lebih dahulu. Dia meyakini jumlah siswa SD yang sudah menerima vaksin Covid-19 tidak banyak. "Paling baru berapa persen karena kan baru menyasar usianya 12 tahun. Jadi kami imbau dihentikan dulu,” kata dia.

Aktivis Forum Pemantau Independen Yogyakarta, Baharuddin Kamba, mendesak agar kemunculan klaster di sekolah menjadi perhatian pemerintah. “Apalagi pantauan kami di Yogya untuk siswa SD khususnya kelas 5 dan 6 sudah mulai menggelar tatap muka, baik negeri juga swasta,” kata Kamba.

Kamba menuturkan meskipun dari pantauannya sekolah–sekolah yang tatap muka itu tertib menerapkan protokol kesehatan, namun penularan harus diantisipasi sedini mungkin. “Yang sulit dipantau dalam tatap muka sekolah ini adalah kejujuran dari orang tua dan siswa terkait kondisi kesehatannya, ini yang berbahaya, jangan sampai sekolah dan orang tua memaksakan,” ujarnya.

Data Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek menyebutkan sudah ada 1.296 sekolah yang menjadi klaster penularan Covid-19 dari total 45.600 sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka. Hingga kemarin, total klaster di SD sebanyak 581 sekolah, SMP 241 sekolah dan SMA 107 sekolah.

Baca juga:
Reproduksi Virus Covid-19 Indonesia Sudah di Bawah 1, Ini Pesan Eks Direktur WHO

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya