Profesor di Inggris: Tanpa Kepastian jika Semua Anak Sekolah Terinfeksi Covid-19

Kamis, 23 September 2021 21:06 WIB

Ilustrasi sekolah di Inggris. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Penasihat Kesehatan di pemerintahan Inggris, Chris Witty, berpendapat, saat ini, anak-anaklah yang berperan menyebarluaskan penularan Covid-19. Dia juga meyakini kalau nantinya, pada satu titik tertentu, hampir semua anak berusia 12-15 tahun akan terinfeksi bukan lewat vaksinasi.

“Ada peningkatan penularan yang jelas sekali terjadi dalam kelompok umur ini. Faktanya, kelompok umur yang sedang kita bicarakan ini adalah satu yang transmisinya terjadi paling tinggi saat ini, sejauh yang bisa kami ketahui,” kata Chris Witty pada Rabu 22 September 2021.

Profesor Witty menyampaikan itu saat bersama wakilnya, Profesor Jonathan Van-Tam, hadir di hadapan Komite Pendidikan di parlemen Inggris. Keduanya menjelaskan alasan di belakang keputusan untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak-anak di kelompok umur 12-15 tahun. Keputusan itu diberikan sepekan sebelumnya berupa rekomendasi satu dosis vaksin kepada seluruh anak tersebut.

“Saya telah menerima rekomendasi untuk memperluas vaksinasi kepada anak-anak di usia 12-15 tahun. Untuk melindungi orang muda dari infeksi Covid-19, mengurangi penularan di sekolah-sekolah dan menjaga mereka bisa tetap terus berada di dalam kelas (belajar),” kata Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, mengungkapkan rekomendasi tersebut.

Whitty mengatakan, program vaksinasi pasti bakal mengganggu proses pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah, tapi itu diyakininya tidak akan sebesar gangguan yang bakal terjadi jika anak-anak itu tertular Covid-19. Dan, menurut Whitty, sebagian besar anak-anak yang hingga kini masih terbebas dari infeksi SARS-CoV-2 pasti bakal terinfeksi pula nantinya.

Advertising
Advertising

“Entah dua atau tiga bulan lagi tapi mereka pasti akan tertular juga cepat atau lambat karena virus ini luar biasa sangat menular…vaksinasi akan mengurangi risiko itu,” katanya merujuk kepada virus corona Covid-19 varian Delta.

Dalam rekomendasinya, Whitty menyatakan anak-anak tersebut akan disuntikkan satu dosis saja vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Belum ada keputusan untuk dosis suntikan yang kedua seperti yang seharusnya diberikan untuk memberi efek perlindungan penuh. Meski begitu, anak-anak yang dianggap rentan telah lebih dulu dinyatakan termasuk yang mendapat prioritas program vaksinasi Covid-19.

Kehadiran Whitty dan Van-Tam di parlemen terjadi tepat setelah angka-angka baru Covid-19 di Inggris menunjukkan cepatnya penularan kasus di lingkungan sekolah. Penambahan kasus baru meningkat terutama setelah pemerintahan setempat tak lagi mewajibkan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan isolasi mandiri untuk para siswa.

Menurut perkiraan keduanya, sebanyak 50 persen anak-anak di rentang usia 12-15 tahun tersebut kini telah tertular Covid-19. Banyak yang lainnya berada dalam posisi yang rentan.

“Anda jangan membandingkan rencana vaksinasi kepada anak-anak ini dengan kondisi di mana tidak sedang terjadi apa-apa, tapi bandingkan anak yang sudah divaksinasi dengan kondisi yang hampir tanpa kepastian jika mereka semua terinfeksi virus Covid-19,” kata Whitty menjawab sejumlah anggota parlemen yang mempertanyakan manfaat vaksinasi itu pada anak-anak.

REUTERS, GUARDIAN

Baca juga:
Reproduksi Virus Covid-19 Indonesia di Bawah 1, Ini Pesan Eks Direktur WHO

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya