Studi Ungkap 142 Virus Corona pada 13 Ribu Kelelawar di Cina, Nihil Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 26 September 2021 07:07 WIB

Seorang tenaga kesehatan melakukan pengamatan di laboratorium uji dengan struktur yang ditumpu udara (air-inflated) "Falcon" untuk pengujian asam nukleat Covid-19 di Pusat Pameran Internasional Yangzhou di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, Cina timur, pada 14 Agustus 2021. Kredit: Xinhua/Li Bo

TEMPO.CO, Hong Kong - Sebuah studi Cina mengungkap 142 virus corona pada kelelawar memiliki kaitan dengan virus yang menyebabkan wabah SARS hampir dua dasawarsa lalu, namun tidak ada yang terkait erat dengan virus penyebab Covid-19, seperti dilaporkan harian South Cina Morning Post.

Dalam sebuah makalah yang diunggah ke peladen pracetak Research Square pada Senin, 20 September 2021, tim peneliti dari Institut Biologi Patogen di Beijing mengungkapkan bahwa mereka telah mengumpulkan dan menguji sampel dari 4.700 lebih kelelawar di wilayah-wilayah di seluruh Cina sejak Januari 2020, sekaligus menambah ribuan sampel yang telah diuji sejak 2016.

Penelitian terbaru terkait kelelawar, yang diyakini sebagai spesies asal virus penyebab Covid-19, berfokus pada sampel-sampel yang dikumpulkan dari 13.000 lebih kelelawar dari 56 spesies di 14 provinsi sejak 2016.

Para ilmuwan berpendapat bahwa sejumlah virus yang dianggap sangat erat dengan SARS-CoV-2 "sangat langka" ditemukan pada spesies kelelawar di Cina.

"Ini menjadi sampel baru pertama yang saya amati dari sekelompok ilmuwan terkenal Cina soal virus corona yang terkait SARS pada kelelawar di Cina sejak pandemi," kata Peter Daszak, seperti dilansir surat kabar itu. Daszak merupakan seorang ahli ekologi penyakit dan turut terlibat dalam penelitian pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Cina sebelumnya pada tahun ini.

Advertising
Advertising

Leo Poon Lit-man dari Universitas Hong Kong menyebut upaya itu sebagai langkah penting untuk membantu peneliti mempersempit jumlah kawasan dan spesies yang berpotensi memiliki virus-virus yang lebih erat.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Mana Antibodi Covid-19 yang Lebih Efektif, Terinfeksi Virus atau Vaksin?

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

2 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

3 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

8 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

12 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya