Bisa Melindungi Bayi, Antibodi Covid-19 dalam ASI Bertahan 10 Bulan

Selasa, 28 September 2021 06:20 WIB

Ibu menyusui penyintas Covid-19 menunjukkan panduan penyimpanan ASI usai pemeriksaan yang dilakukan oleh relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompe Dhuafa di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Pekan ASI Sedunia diperingati setiap tanggal 1-7 Agustus. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan menyusui yang pernah terinfeksi Covid-19 mengeluarkan antibodi yang bisa menetralisir virus penyakit itu dalam air susunya sampai 10 bulan pascainfeksi. Kemampuan menetralisir berarti memblok infeksi si virus. Kesimpulan ini didapat dari riset yang dipresentasikan dalam Global Breastfeeding and Lactation Symposium pada 21 September 2021.

Rebecca Powell dari Mount Sinai Hospital di New York, Amerika Serikat, dan sejumlah koleganya menganalisis sampel air susu ibu (ASI) dari 75 perempuan yang telah sembuh dari Covid-19. Mereka menemukan 88 persen sampel mengandung antibodi virus SARS-CoV-2 atau virus corona penyebab Covid-19, dan dalam banyak kasus mampu menetralisir infeksi virus itu.

Dari temuan Rebecca dkk itu diduga bahwa pemberian ASI bisa menolong melindungi para bayi dari infeksi virus corona Covid-19. Mekanisme ini seperti yang sudah diketahui terjadi untuk kasus penyakit pernapasan lain seperti influenza dan pertussis.

Sebelumnya, peneliti memang telah mendeteksi keberadaan antibodi SARS-CoV-2 dalam ASI tapi belum jelas benar apakah memiliki kemampuan menetralisir infeksi. Begitu juga belum diketahui sampai berapa lama produksi antibodi itu pascainfeksi.

Anak-anak memang berisiko lebih rendah untuk mengalami gejala berat Covid-19 daripada orang dewasa namun, tetap, sekitar satu dari 10 bayi di bawah satu tahun membutuhkan perawatan rumah sakit jika mereka terinfeksi. Itu sebabnya, Rebecca menerangkan, mengetahui keberadaan antibodi dalam ASI, berapa lama mereka bisa melindungi pascasembuh dari infeksi, atau vaksin apa yang bisa memberi antibodi terbaik untuk perlindungan bayinya, adalah informasi-informasi yang penting dan relevan untuk jangka panjang.

Advertising
Advertising

Dia menambahkan, jenis antibodi yang ditemukan dalam ASI berbeda dari antibodi immunoglobulin G (IgG) dalam darah dan dipicu produksinya oleh vaksinasi—meski beberapa di antaranya juga ditemukan dalam kandungan ASI. Antibodi utama yang ditemukan dalam ASI adalah Secretory Immunoglobulin A (IgA) yang melekat di saluran pernapasan dan usus halus para bayi.

“Antibodi ini memblok virus dan bakteri masuk system peredaran dalam tubuh,” katanya.

Rebecca meyakini, antibodi yang diekstrak dari ASI juga bisa digunakan untuk terapi orang dewasa dengan gejala parah Covid-19. Dia membayangkan terapi tipe nebuliser (penguapan) untuk pasien yang sudah cukup sakit tapi belum sampai ke ICU.

Studi juga menemukan mayoritas perempuan yang menerima dosis vaksin Pfizer/BioNTech atau Moderna—dua vaksin Covid-19 yang dihasilkan dari teknik mRNA--memiliki antibodi yang spesifik melawan virus corona dalam ASI mereka. Kadarnya lebih tinggi dibandingkan kadar antibodi dalam ASI perempuan penerima vaksin Janssen atau Johnson & Johnson.

Temuan itu mendukung hasil riset sebelumnya kalau vaksinasi Covid-19 untuk ibu menyusui pun bisa menolong untuk melindungi bayi mereka dari infeksi penyakit tersebut, meski ini belum diuji secara konklusif.

NEW SCIENTIST, THE GUARDIAN

Baca juga:
Gangguan Mestruasi setelah Vaksinasi Covid-19, Begini Fakta yang Ada

Berita terkait

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

8 jam lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

1 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

2 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

2 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

5 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

5 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya