Misteri Pisang Tongkat Langit di Kaki Gunung Galunggung, Dikira dari Prancis

Selasa, 28 September 2021 16:31 WIB

Pisang Tongkat Langit ditemukan di kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya. (Dok.Tim ITB)

TEMPO.CO, Bandung - Ekspedisi di akhir 2017 lalu mempertemukan tim riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan pohon pisang tongkat langit di kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Sejauh ini riset tim membuktikan kesamaan pisang temuan itu dengan yang tumbuh di Maluku. Tapi asal usul pisang unik di Galunggung itu masih misterius sampai sekarang.

Awalnya pisang tongkat langit dikira berasal dari Polinesia, Prancis, yang kemudian dibawa ke barat mencapai Melanesia, seperti Maluku, Papua, Pasifik Barat. Di Indonesia, pisang tongkat langit diketahui hanya tersebar di Maluku dan Papua. Belakangan dari hasil temuan tim riset ITB, pisang itu tumbuh pula di kaki Gunung Galunggung.

Warga sekitar menyebutnya sebagai pisang ranggap. Menurut studi tim riset, pisang itu punya kesamaan genetik dengan pisang tongkat langit di Maluku. “Soal asal-usulnya di Galunggung perlu harus ada studi etnobotani,” kata ketua tim Fenny Martha Dwivany dari Pusat Riset Biosains dan Bioteknologi ITB, Selasa 28 September 2021.

Menurut cerita orang di Galunggung, pisang ranggap itu sudah tumbuh sebelum Gunung Galunggung meletus pada 1982. Dari hasil kajian peneliti lain sebelumnya, pisang tongkat langit (Musa troglodytarum L.) merupakan kultivar dengan karakteristik unik. Tandan buahnya berdiri tegak ke arah langit degan ukuran buah pisang yang besar. Sementara daging buahnya berwarna kemerahan yang menandakan kaya kandungan karoten.

Dari hasil kajian tim, tidak diketahui jelas soal sejarah penangkaran pisang tongkat langit. Dugaan sementara, tanaman itu berasal dari pisang bernama ilmiah Musa lododensis berdasarkan DNA, namun berdasarkan morfologinya dari pisang Musa maclayi dan Musa peekelii.

Advertising
Advertising

Hasil riset pisang tongkat langit di Galunggung itu dimuat dalam Hayati Journal of Biosciences pada Juli 2020. Judul penelitiannya, Genetic Relationship between Tongkat Langit Bananas (Musa troglodytarum L.) from Galunggung and Maluku, Indonesia, Based on ITS2.

Selain Fenny, riset ikut digarap bersama Giasintha Stefani , Agus Sutanto , Husna Nugrahapraja, Ketut Wikantika, Adriana Hiariej , Topik Hidayat , I. Nyoman Rai, dan Nisrina Sukriandi. Selain dari ITB, anggota tim riset itu berasal dari Univesitas Udayana di Bali, Lembaga Penelitian Buah Tropis Kementerian Pertanian di Solok, Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, dan Universitas Pattimura di Ambon.

Baca:
Tim ITB Teliti Pisang Tongkat Langit dari Gunung Galunggung, Simak Hasilnya

Berita terkait

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

1 jam lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

3 jam lalu

Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

Komik tentang lupus untuk anak ini merupakan buku yang kedua. Buku pertama disebutkan diminati pasar global dan telah dialihbahasakan ke 5 bahasa.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

6 jam lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

7 jam lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

10 jam lalu

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

TPNPB-OPM menyatakan sudah meminta warga sipil untuk meninggalkan 8 daerah yang mereka sebut sebagai wilayah perang.

Baca Selengkapnya

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

23 jam lalu

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

Terbaru, TPNPB menyerang Polsek Homeyo dan pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo dan membakar sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

1 hari lalu

Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi pembakaran 2 truk dan 2 ekskavator milik PT Simon di Kepulauan Yapen Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

1 hari lalu

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

Polda Papua dan juga TNI selama ini kesulitan membedakan mana pasukan KKB atau TPNPB-OPM dan mana warga sipil.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

1 hari lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

1 hari lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya