Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim ITB Teliti Pisang Tongkat Langit dari Gunung Galunggung, Simak Hasilnya

image-gnews
Pisang Tongkat Langit ditemukan di kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya. (Dok.Tim ITB)
Pisang Tongkat Langit ditemukan di kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya. (Dok.Tim ITB)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pisang tongkat langit (Musa troglodytarum L.) diketahui hanya tumbuh dan menyebar di wilayah Kepulauan Maluku dan Papua. Namun tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan pohon pisang unik karena tandan buahnya yang tegak menantang langit itu di kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Tim peneliti menemukannya saat ekspedisi pada akhir 2017. Temuan ditindaklanjuti tim ITB dengan meneliti karakteristik dan hubungan genetik antara pisang tongkat langit dari Gunung Galunggung dan Maluku. Tim juga membandingkan keduanya dengan genom pisang lain yang berbeda.

“Hasilnya ada kesamaan pisang tongkat langit di Galunggung dan Maluku,” kata ketua tim Fenny Martha Dwivany dari Pusat Riset Biosains dan Bioteknologi ITB, Selasa 28 September 2021.

Hasil riset itu telah dimuat dalam Hayati Journal of Biosciences pada Juli 2020. Judul penelitiannya, Genetic Relationship between Tongkat Langit Bananas (Musa troglodytarum L.) from Galunggung and Maluku, Indonesia, Based on ITS2. Selain Fenny, riset ikut digarap Giasintha Stefani, Agus Sutanto, Husna Nugrahapraja, Ketut Wikantika, Adriana Hiariej, Topik Hidayat, I. Nyoman Rai, dan Nisrina Sukriandi.

Selain dari ITB, anggota tim riset itu berasal dari Universitas Udayana, Bali; Lembaga Penelitian Buah Tropis Kementerian Pertanian Solok, Sumatera Barat; Universitas Pendidikan Indonesia Bandung; dan Universitas Pattimura, Ambon, Maluku.

Dari pohonnya, daun pisang tongkat langit di kaki Gunung Galunggung berwarna hijau tua, mengkilat dan tidak mengandung lilin. Ciri itu sama dengan yang di Maluku. Di Galunggung, masyarakat sekitar mengenalnya dengan sebutan pisang ranggap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pisang tongkat langit di Galunggung tumbuh pada suhu rata-rata 27,7 derajat Celsius dengan kelembapan udara rata-rata 25 persen, dan rata-rata suhu tanah 30,8 derajat Celsius. Kondisi lainnya yaitu intensitas cahaya matahari tinggi dan tekstur tanah berpasir.

Sementara di Maluku, suhunya bervariasi dari 13 sampai 32 derajat Celsius. Adapun kelembapan udaranya 10-30 persen. Tekstur tanah di Galunggung yang berpasir, sama seperti di Kepulauan Wakal, Passo, dan Saparua, tempat dimana pisang tongkat langit Maluku tumbuh.

Pada penelitian itu, tim mengumpulkan beberapa kultivar dengan perbedaan genom, yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. Total ada 18 ragam pisang, seperti pisang mas Bali, kepok tanjung, rojo molo, klutuk, lumut, cavendish sunpride, serta pisang tongkat langit Maluku dan Galunggung.

Baca juga:
Diamuk Hujan Angin Tiga Hari, Ahli Sebut Depok ternyata Pusat Badai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

11 jam lalu

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG
Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.


Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

1 hari lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.


Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.


Pakar Politik Universitas Udayana Soal Putusan MK: Prosedur Hukum yang Robust, Apa Artinya?

2 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Politik Universitas Udayana Soal Putusan MK: Prosedur Hukum yang Robust, Apa Artinya?

Tanggapan pakar politik Universitas Udayana Efatha Filomeno mengenai hasil putusan MK lalu yang disebutnya prosedur hukum yang robust.


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

4 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Pakar Politik Universitas Udayana Soal Hasil Putusan MK: Sejumlah Aspek Krusial yang Melandasi Keputusan MK

5 hari lalu

Ekspresi hakim Suhartoyo dan Arief Hidayat saat menjalani Sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Politik Universitas Udayana Soal Hasil Putusan MK: Sejumlah Aspek Krusial yang Melandasi Keputusan MK

Putusan MK usai ditetapkan. "Penolakan MK bisa diartikan sebagai bukti dari prosedur hukum yang robust," kata pakar politik Universitas Udayana (Unud)


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

7 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

Dosen Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud) prediksi 5 skenario potensial putusan MK sengketa Pilpres 2024 yang akan di gelar Senin, 22 April 2024


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

7 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

8 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.