Studi Oxford: Angka Harapan Hidup Pria AS Turun 2,2 Tahun Akibat Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 2 Oktober 2021 06:21 WIB

Seorang terapis pernapasan perawatan kritis bekerja dengan pasien positif penyakit coronavirus (COVID-19) di unit perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit Memorial Sarasota di Sarasota, Florida, 11 Februari 2021. [REUTERS/Shannon Stapleton]

TEMPO.CO, London - Pandemi Covid-19 telah menyebabkan angka harapan hidup pria Amerika Serikat (AS) pada 2020 turun 2,2 tahun dari level 2019, terbesar di antara 29 negara yang disertakan dalam sebuah makalah yang dipublikasikan pada Minggu, 26 September 2021, oleh Universitas Oxford.

Sebanyak 27 negara yang dianalisis mengalami penurunan angka harapan hidup, dengan 11 negara kehilangan lebih dari satu tahun untuk pria dan delapan negara kehilangan lebih dari satu tahun untuk wanita, menurut makalah tersebut.

Bagi negara-negara Eropa Barat, "terakhir kali penurunan besar semacam itu dalam angka harapan hidup saat lahir yang diamati dalam satu tahun adalah saat Perang Dunia II," ujar Jose Manuel Aburto, salah satu penulis utama makalah itu.

Penelitian tersebut dipimpin oleh para ilmuwan di Pusat Ilmu Demografi Leverhulme Oxford dan mengeksplorasi dampak Covid-19 terhadap angka harapan hidup di sebagian besar negara Eropa, Chile, dan AS.

Di AS, peningkatan kematian pada usia kerja (di bawah 60 tahun) berkontribusi paling besar terhadap penurunan angka harapan hidup, sementara di sebagian besar negara Eropa, kelompok di atas 60 tahun yang berkontribusi paling besar, ungkap penelitian tersebut, seraya menambahkan bahwa meski memiliki populasi yang lebih muda, AS juga memiliki "penyakit penyerta yang lebih tinggi pada kelompok usia ini."

Advertising
Advertising

Faktor-faktor lain, seperti "ketidakmerataan dalam akses perawatan kesehatan pada populasi usia kerja" dan "rasisme struktural," juga berkontribusi pada peningkatan kematian, kata penelitian itu, mengutip penelitian AS baru-baru ini yang menunjukkan bahwa "populasi yang kurang beruntung secara sosial," termasuk orang kulit hitam dan Latin, mencatatkan kehilangan angka harapan hidup yang lebih tinggi.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Temuan Dokter: Gejala Long Covid Bisa Berkembang ke Rawat Ulang

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya