Akomodasi Pembangunan, 1.396 Ha Cagar Alam Raja Ampat Beralih Suaka Margasatwa

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 2 Oktober 2021 07:16 WIB

Salah satu kawasan Cagar Alam Waigeo Barat Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, yang dialihfungsikan dan menjadi destinasi pengamatan burung cenderawasih. Kredit: Antara/Ernes Broning Kakisina

TEMPO.CO, Sorong - Seluas 1.396 hektare kawasan Cagar Alam Waigeo Barat Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, beralih status serta fungsi menjadi kawasan suaka margasatwa.

Perubahaan fungsi kawasan Cagar Alam Waigeo Barat Raja Ampat menjadi kawasan suaka margasatwa berdasarkan keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 745/MENLHK/SETJEN/PLA.2/9/2019.

Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat, Budi Mulyanto, di Sorong, Jumat, 1 Oktober 2021, mengatakan bahwa sesuai dengan keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan seluas 1.396 hektare kawasan Cagar Alam Waigeo Barat telah dialihfungsikan menjadi kawasan suaka margasatwa.

Menurutnya, kawasan Cagar Alam Waigeo Barat yang dialihfungsikan tersebut berada di Kampung Sapokren dan sudah melalui kajian serta mekanisme yang berlaku. Selain itu, telah melalui proses evaluasi kajian fungsi untuk melihat sejauh mana pemanfaatannya dan sejauh mana bisa diperuntukkan bagi pemberdayaan masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa alih fungsi kawasan tersebut juga merupakan salah satu solusi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengakomodasi pembangunan yang ada serta pemanfaatan ruang secara terbatas bagi pengelola kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan Cagar Alam Waigeo Barat.

Advertising
Advertising

Budi mengatakan kawasan Cagar Alam Waigeo Barat di kawasan Sapokren dialihfungsikan menjadi kawasan suaka margasatwa karena di kawasan tersebut terdapat habitat burung cenderawasih endemik Waigeo Raja Ampat.

Secara aturan, tambahnya, bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat, yakni menjadi destinasi pengamatan burung cenderawasih. "Dengan demikian wisatawan datang dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan Cagar Alam Waigeo Barat," ujar dia.

ANTARA

Baca:
Ratusan Hektare Hutan Cagar Alam Maninjau Dirambah untuk Perkebunan

Berita terkait

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

6 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

15 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

17 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

19 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

20 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

20 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

20 hari lalu

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

Bentrokan antara prajurit TNI dan personel Polri beberapa kali terjadi, terakhir 5 hari usai lebaran bentrok di pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya