Covid-19 Yogya Terus Melandai, Sebagian Selter Isolasi Mulai Ditutup

Sabtu, 2 Oktober 2021 19:10 WIB

Mobil vaksinasi Covid-19 Yogyakarta segera beroperasi pekan ini. Dok. Pemerintah Kota Yogyakarta

TEMPO.CO,Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat awal Oktober ini kasus baru penularan Covid-19 terus melandai dan pecah rekor terendah.

Akhir pekan ini, misalnya, angka Covid-19 baru yang tercatat di Yogyakarta di kisaran 50-an kasus, atau yang terendah sejak kasus terendah terakhir tercatat pertengahan November 2020 silam yang masih di bawah 60 kasus dalam sehari.

"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini di Yogyakarta sebanyak 54 kasus, positivity rate sebesar 0,63 persen," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Berty mengatakan penambahan jumlah kasus sembuh yang terus melampaui jumlah kasus baru juga membuat kasus aktif terus menurun. "Penambahan kasus sembuh hari ini sebanyak 117 kasus, sedangkan kasus aktif tersisa 1.374 kasus," ujar Berty. Hanya saja, angka kematian terkonfirmasi Covid-19 hari ini tetap ada penambahan sebanyak empat kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 5.196 kasus.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Yogyakarta Biwara Yuswantana mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) soal perkembangan kasus yang terjadi, ada tiga selter isolasi terpusat di Yogyakarta yang resmi dihentikan operasionalnya mulai 30 September 2021.

Advertising
Advertising

"Tiga selter yang resmi berhenti beroperasi akhir September itu sebelumnya telah berjalan selama dua bulan sebagai lokasi karantina warga yang terpapar Covid-19," ujar Biwara yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta itu.

Adapun tiga selter yang ditutup operasionalnya meliputi Rusun Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), selter Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM), dan lokasi isolasi milik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). "Untuk selter Pemda Yogyakarta yang masih tetap beroperasi dan bisa dimanfaatkan masyarakat masih puluhan titik," kata Biwara.

Dinas Sosial Yogyakarta mencatat saat ini masih ada 43 selter isolasi yang masih beroperasi dan pengelolaannya dilakukan pemerintah daerah setempat, hotel, rumah sakit, perguruan tinggi, TNI, dan kepolisian. Sedangkan total kapasitas selter isolasi masih sebanyak 2.643 ruangan, hanya saja saat ini hanya terisi sebanyak 51 ruangan.

Baca:
Kehamilan Tak Dikehendaki di Yogya Selama Pandemi Melesat

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

8 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

11 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

13 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

13 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

1 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya